Berita

Karya Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Diminati Masyarakat Banjarbaru

×

Karya Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Diminati Masyarakat Banjarbaru

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, Kabarmetro.co

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan melalui partisipasi dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Minggu (2/11). Dengan mengusung tema “Belanja Produk Unik Karya Warga Binaan”, stan Lapas Karang Intan menarik perhatian masyarakat dengan beragam produk hasil karya tangan warga binaan, mulai dari olahan pangan hingga kerajinan tangan bernilai seni.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, didampingi Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Kasubsi Bimbingan Kerja dan LohasKer, Kasubsi Sarana Kerja, serta sejumlah staf pembinaan. Partisipasi mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pemberdayaan warga binaan yang berorientasi pada peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi.

Produk-produk yang dipamerkan antara lain teh mint, miniatur rumah Banjar, kain sasirangan, telur ayam hasil ternak, meubel kayu mini, tempe, cairan cuci piring, dan daun mint segar. Pengunjung yang hadir di CFD tampak antusias melihat hasil karya yang tak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki nilai estetika dan fungsional tinggi. Produk-produk tersebut mencerminkan kreativitas warga binaan dalam mengolah bahan sederhana menjadi barang bernilai ekonomi dan siap jual.

Antusiasme masyarakat turut berimbas pada hasil penjualan yang cukup menggembirakan. Berdasarkan rekapitulasi kegiatan, total pendapatan yang diperoleh mencapai Rp1.930.000. Penjualan tersebut terdiri atas 29 pack telur ayam dengan harga Rp30.000 per pack, 7 bungkus teh mint seharga Rp15.000 per bungkus, 25 batang tempe dengan harga Rp15.000 per batang, 22 botol sabun cuci piring seharga Rp7.000 per botol, 6 lembar kain sasirangan seharga Rp120.000 per lembar, serta 7 buah miniatur tugu Martapura dengan harga Rp100.000 per buah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk warga binaan memiliki daya tarik dan kualitas yang mampu bersaing di pasaran.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, mengapresiasi semangat seluruh jajaran dan warga binaan yang telah menampilkan karya terbaiknya di ajang ini.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang kami lakukan mampu menghasilkan karya yang produktif dan bernilai ekonomi. Kami ingin masyarakat melihat sisi positif Pemasyarakatan, bahwa warga binaan bisa berkarya dan berkontribusi,” ujar Yugo.

Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bentuk nyata dari penerapan One Day, One Prison’s Product yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Melalui kegiatan publik seperti CFD, hasil karya warga binaan bisa dikenal lebih luas dan menjadi jembatan menuju kemandirian setelah bebas nanti.

Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Indra Wahyudi menuturkan bahwa seluruh produk yang dijual merupakan hasil dari kegiatan pembinaan di bengkel kerja dan lahan ketahanan pangan Lapas.

“Semua produk yang kami tampilkan hari ini adalah hasil kerja keras dan kreativitas warga binaan. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing dan diminati masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Lapas Narkotika Karang Intan di CFD Banjarbaru berlangsung meriah, penuh interaksi positif antara petugas, warga binaan, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan berupaya menunjukkan wajah Pemasyarakatan yang produktif, kreatif, dan humanis. Dukungan masyarakat terhadap produk warga binaan menjadi semangat tersendiri bagi seluruh jajaran untuk terus berinovasi dan menghadirkan karya berkualitas yang membawa manfaat bagi banyak pihak. (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *