Bangka Barat, KABAR METRO, –
Pasca dibukanya Tambang Ilegal Perairan Keranggan, Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Keranggan, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali memanas dan menjadi sorotan publik.
Hal ini setelah dalam sepekan terakhir penambangan liar nan ilegal telah beraksi kembali di wilayah hukum Polres Bangka Barat ini.
Informasi yang berhasil diterima redaksi, Ratusan Warga Masyarakat menggeruduk dan menyerbu rumah/gudang AJ, Salah satu Bos yang disebut menggerakkan aktifitas Tambang Ilegal ini.
Kemarin, ratusan warga menyerbu gudang/ rumah’ Bos Aj, terkait tambang perairan Keranggan lah bang. Ujar DN, salah satu sumber tertutup media ini.
Puncak dari kekisruhan ini terjadi pada Jumat siang (16/5), ketika ratusan warga Desa Keranggan menggeruduk sebuah gudang milik seorang warga berinisial AJ. Aksi massa ini diduga sebagai bentuk protes dan penagihan janji kepada panitia tambang ilegal yang sudah beroperasi selama empat hari berturut-turut.
Informasi lain bersumber dari video yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas kekisruhan terjadi di gudang AJ. Wajah AJ pun terekam dengan gamblang, disebut-sebut sebagai salah satu koordinator atau panitia tambang ilegal.
Aksi tersebut membuat suasana kian memanas dan menunjukkan bahwa persoalan tambang liar ini telah menyulut emosi masyarakat secara terbuka.
Sementara dari sisi penegakan hukum, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha Diam, meski telah berhasil dikonfirmasi terkait aksi tambang liar dan kekisruhan yang terjadi.
Tanggapan Praktisi Hukum
Suhendar SH MM, Praktisi hukum dari Lembaga Hukum Indonesia (LHI) juga ikut memberikan tanggapannya terhadap aktivitas penambangan Ilegal ini
Kalo menurut pandangan kami, aktifitas ini tak bisa lepas dari Aparat Penegak Hukum khususnya Kepolisian.
Kenapa saya sampaikan seperti itu, karena aktifitas ini tak mungkin berjalan tanpa amin (Ijin) dari APH khususnya Polres Bangka Barat.
Yang jadi pertanyaan, Kenapa Polres Bangka Barat terkesan diam dan mengaminkan? Abang pikir sendiri deh? Mungkinkah karena uang? Tanya Kapolres Aja deh jangan tanya saya. Ujar Suhendar
Masih dikatakan oleh Advokat yang telah beracara di beberapa kota besar di Indonesia ini bahwa setiap pergerakan di wilayah sekecil apapun pasti diketahui Kepolisian.
Kepolisian itu hebat bang, jangankan tambang sebanyak itu, ibaratnya jarum jatuh dijerami aja tau.
Jadi kalo Kapolres bilang gak tau ada pergerakan Tambang kernggan, gak tau ada aksi masa di gudang Bos AJ, itu mustahil sekali, mungkin Kapolresnya barusan bangun tidur bang, jadi belum dapat laporan dari anak buah dilapangan. Sindir Suhendar
Dan dikesempatan ini kembali Suhendar meminta agar Polres Bangka Barat tegak lurus terhadap hukum dan bersikap atas kekisruhan yang diduga diakibatkan oleh AJ sang penggerak Tambang Perairan Keranggan.
Harapan kami bang, agar Polres Bangka Barat bisa kembali disadarkan akan Tupoksinya, agar kembali tegaklurus terhadap hukum.
Selain itu kami juga meminta Polres Bangka Barat, melakukan penyelidikan terhadap Bos AJ yang terindikasi kuat menggerakkan tambang Ilegal Perairan Keranggan. Buktikan bahwa Polres Bangka Barat itu ada dan tegak lurus terhadap hukum, bukan tunduk patuh terhadap bos tambang ilegal perairan Keranggan. Pungkas Suhendar
Seperti diketahui, dalam kurun waktu seminggu terakhir, tambang ilegal Perairan Keranggan kembali diserbu oleh penambang liar, diduga dibawah komando dan bender Bos AJ
Anehnya Meski telah beraksi terang-terangan, aktivitas tambang timah ilegal menggunakan ponton isap produksi (PIP), yang dilaporkan beroperasi bebas di perairan Keranggan. Ironisnya, hingga kini belum ada langkah tegas dari aparat penegak hukum (APH) setempat.
Sementara dilain sisi, team jejaring media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada AJ yang diindakasikan kuat sebagai Bos Sekaligus penggerak tambang Ilegal perairan Keranggan ini.
(Red)