Tangerang –KabarMetro.co
Stadion Mini Cisoka Sanghyang Tunggal yang terletak di Jalan Megu–Gembong, Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang Banten, kini menuai sorotan publik. Fasilitas olahraga yang dibangun menggunakan dana publik ini tampak terbengkalai, tidak terawat, dan jauh dari harapan warga, kamis 17 Juli 2025.
Pantauan di lapangan memperlihatkan kondisi yang sangat memprihatinkan: rumput liar tumbuh lebat tanpa pemeliharaan rutin, area stadion tampak kumuh, dan lampu penerangan stadion dibiarkan menyala hingga siang hari, mencerminkan pemborosan energi dan kurangnya pengawasan teknis.
Seorang warga yang kerap beraktivitas di sekitar stadion menyampaikan keprihatinannya.
“Sayang sekali stadion ini seperti tidak bertuan. Tidak ada perawatan, padahal dulunya ramai digunakan anak-anak muda untuk bermain bola dan kegiatan lainnya,” ujarnya, meminta agar namanya tidak disebutkan.
Kondisi ini menjadi bukti nyata lemahnya perhatian dari pemerintah, baik di tingkat Kecamatan Cisoka maupun Pemerintah Kabupaten Tangerang. Fasilitas publik yang semestinya menjadi ruang aktivitas positif bagi masyarakat justru berubah menjadi simbol pembiaran.
Pemerintah seolah kehilangan kendali dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan aset publik yang jelas-jelas dibiayai dari anggaran negara. Stadion ini kini tidak memiliki pengelola aktif, tidak ada petugas lapangan, dan belum jelas siapa yang bertanggung jawab secara langsung atas kondisinya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan dan bertindak tegas. Jika terus dibiarkan, kondisi stadion akan semakin rusak dan pada akhirnya tidak dapat digunakan sama sekali.
Hingga berita ini di terbitkan belum dapat menghubungi pihak Kecamatan Cisoka untuk mendapatkan penjelasan resmi terkait pengelolaan dan perawatan Stadion Mini Sanghyang Tunggal.
( Rin/tim )
