Pemalang | Warga di sekitar lereng gunung Slamet, Khusunya Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Pemalang, Saat ini mulai ramai membudidayakan tanaman kopi berbagai jenis.
Komoditas perkebunan ini mulai dilirik banyak warga setempat, pasalnya memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan
Salah satunya adalah Fajar ( 40 ) seorang petani muda di Desa Gunungsari yang saat ini fokus mengembangkan bibit tanaman kopi, di tengah kondisi tanah pegunungan yang subur, ia mengaku mulai mengembangkan beberapa jenis kopi seperti Arabica dan Robusta beberapa waktu lalu sampai sekarang,
“Saya mulai mengembangkan tanaman kopi jenis Robusta dan Arabica, karena saya lihat cocok dengan kondisi di daerah Gunungsari,” tutur Fajar, Jum,at ( 18/7 ).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Jika pembibitan tanaman kopi menggunakan sistim pendederan biji agar menghasilkan varitas unggul.
Bibit yang telah diseleksi olehnya, kemudian ditanam dalam polybag untuk tahap pembibitan awal.
“Langkah ini saya tempuh Karena melihat semakin banyaknya Petani di lereng gunung Slamet yang akan mulai menanam kopi,” imbuhnya.
Bibit kopi hasil daripada pendederan pemasaranya tidak hanya dijual di wilayah kecamatan Pulosari saja akan tetapi perkebunan hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah.
Budidaya pembibitan tanaman kopi tersebut diharapkan akan menjadi alternatif usaha baru bagi para warga di sekitar lereng gunung Slamet, juga sekaligus mendongkrak perekonomian Masyarakat Desa setempat.