Berita

KSP RI Apresiasi Pembinaan Berbasis Agrikultur Di Lapas Narkotika Karang Intan

×

KSP RI Apresiasi Pembinaan Berbasis Agrikultur Di Lapas Narkotika Karang Intan

Sebarkan artikel ini

Karang Intan, Kabarmetro.co

Tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI) melanjutkan kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Selasa (1/7), dengan meninjau area pembinaan kemandirian di Wilayah Area Edukasi (WAE) 3. Dalam kesempatan tersebut, rombongan turut serta memanen telur ayam petelur dan mengapresiasi pengelolaan sistem pembinaan berbasis agrikultur dan peternakan yang diterapkan oleh jajaran Lapas.

Sebanyak 800 butir telur ayam berhasil dipanen dari kandang ayam intensif yang dikelola langsung oleh warga binaan pemasyarakatan. Peternakan ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang menyasar sektor ketahanan pangan berbasis praktik langsung.

Selain panen telur, rombongan juga mengunjungi kandang kambing Boer yang dikembangkan sebagai edukasi ternak unggulan, serta melihat secara langsung area Mini Zoo “LASKARIN”, zona edukasi satwa yang juga menjadi sarana pembinaan interaktif bagi warga binaan. Di area tersebut, para tamu disambut dengan penjelasan langsung oleh petugas dan warga binaan yang terlibat dalam operasional dan pemeliharaan harian.

“Kami sangat terkesan dengan kualitas pengelolaan peternakan dan pembinaan di sini. Ini bukan sekadar program, tetapi transformasi nyata menuju kemandirian,” ungkap Dr. Muhammad Rullyandi, Tenaga Ahli Utama KSP RI.

Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil dari sinergi kuat antara petugas dan warga binaan.

“Kami berusaha menghadirkan sistem pembinaan yang menyeluruh dan berdampak langsung pada keterampilan serta kesiapan hidup mandiri para warga binaan,” ujarnya.

Rangkaian kunjungan ini menunjukkan komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam membangun satuan kerja pemasyarakatan yang inovatif, produktif, dan selaras dengan agenda ketahanan pangan nasional. (sbl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *