Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana hangat dan penuh semangat tampak dalam kegiatan demo memasak kue tradisional yang digelar Dharma Wanita Lapas Kelas IIA Banjarmasin di aula lapas, Sabtu (12/07). Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan peran perempuan dalam rumah tangga melalui keterampilan kuliner yang sarat nilai budaya dan kekompakan.
Dipandu oleh Dian Samsudinnoor, anggota Dharma Wanita yang juga dikenal mahir di bidang kuliner, demo kali ini mengangkat menu Lupis Ketan khas Medan sebagai resep andalan.
“Saya senang bisa berbagi resep dan pengalaman. Membuat kue itu bukan soal rasa, tapi juga tentang kebersamaan dan hati yang tulus. Semoga ini bisa jadi inspirasi kecil bagi kita semua,” ujar Dian Samsudinnoor usai memandu jalannya demo.
Kue Lupis Ketan Medan merupakan jajanan tradisional berbahan dasar beras ketan yang dibungkus daun pisang dan direbus hingga matang. Bentuknya segitiga, dan saat disajikan biasanya dipotong-potong, ditaburi kelapa parut, lalu disiram dengan kuah gula merah yang manis dan harum. Teksturnya kenyal dan lembut, cocok sebagai sajian keluarga di berbagai kesempatan.
Peserta demo yang terdiri dari anggota Dharma Wanita tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari teknik membungkus, tips merebus, hingga cara penyajian agar hasilnya tetap menarik dan menggugah selera.
Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan keterampilan memasak, tetapi juga mempererat tali kekeluargaan antaranggota Dharma Wanita. Suasana penuh canda tawa dan semangat berbagi terasa hangat hingga akhir kegiatan.
Sebagai pelengkap, acara ditutup dengan santap bersama menu khas Lontong Medan, menambah keakraban dan kebersamaan di antara peserta. (Humas Lapas Banjarmasin)