Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin menggelar rapat dinas pejabat struktural pada Rabu (09/07) pagi. Bertempat di ruang sekretaris dan dipimpin langsung oleh Kalapas Akhmad Herriansyah, rapat ini diikuti oleh seluruh pejabat eselon IV dan V serta jajaran petugas Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Rapat ini membahas berbagai agenda penting sebagai bagian dari penguatan tata kelola, kedisiplinan, serta pembaruan sistem kerja di lingkungan lapas. Salah satu pokok bahasan utama ialah pergantian lambang pengayoman yang terdapat pada seragam, banner, dan atribut lainnya, sesuai kebijakan terbaru dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Pergantian lambang ini bukan sekadar simbol, tapi menjadi bagian dari konsolidasi identitas dan pembaruan semangat kerja di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Kalapas Akhmad Herriansyah.
Dalam rapat juga disampaikan bahwa lambang kantor yang terpasang di bagian depan gedung akan segera diganti, dengan pelaksanaan teknis dikoordinasikan oleh Kasi Giatja bersama KPLP dan Seksi Kamtib agar berjalan tertib dan tepat waktu.
Sementara itu, Kasi Giatja Hazairin melaporkan bahwa pelatihan kemandirian bagi warga binaan direncanakan dimulai pada bulan Agustus 2025. Selain itu, kegiatan pembinaan kepramukaan juga akan digelar di Banjarbaru dengan jadwal yang akan dikoordinasikan lebih lanjut antar seksi.
Selain pembinaan, aspek penataan fasilitas dan ketertiban kerja juga dibahas dalam rapat. Diputuskan bahwa area depan ruang Kalapas akan dilakukan pengecatan ulang agar tampak lebih segar dan representatif. Sedangkan untuk memperkuat kedisiplinan, pengibaran dan penurunan bendera setiap hari akan menjadi tugas CPNS sebagai bagian dari pembelajaran tanggung jawab dan kedisiplinan.
Petugas yang melaksanakan piket blok pun diingatkan agar tetap menggunakan pakaian dinas lengkap selama bertugas, guna menjaga wibawa dan profesionalisme di lingkungan kerja.
Dari sisi pengelolaan internal, koperasi akan melakukan pemesanan barang langsung ke pusat distribusi demi efisiensi dan kesesuaian dengan kebutuhan warga binaan. Adapun terkait layanan kunjungan, telah ditegaskan bahwa tidak ada penitipan HP dan barang-barang pribadi lainnya di ruang kunjungan. Keluarga WBP diminta menyimpan barang mereka secara mandiri, dan pihak lapas akan segera memasang banner pemberitahuan untuk mendukung sosialisasi kebijakan ini.
Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, persiapan remisi warga binaan juga menjadi perhatian utama. Kalapas meminta agar data remisi segera dicek dan diinput secara akurat dalam sistem SDP, serta teknis penyerahan remisi disiapkan dengan matang.
Di akhir rapat, Kalapas Akhmad Herriansyah menegaskan pentingnya ketertiban dan kedisiplinan dalam setiap pelaksanaan tugas serta pembinaan yang dilakukan.
“Semua keputusan ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan, dan pengamanan di Lapas Banjarmasin. Kita butuh kedisiplinan dan kolaborasi dari semua lini agar tujuan besar pemasyarakatan dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya.
(Humas Lapas Banjarmasin)