Berita

Lapas Banjarmasin Bersinergi Dalam Penyusunan Instrumen Kesehatan Jiwa

×

Lapas Banjarmasin Bersinergi Dalam Penyusunan Instrumen Kesehatan Jiwa

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, Kabarmetro.co

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menghadiri kegiatan kunjungan kerja Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Jumat (12/09).

Kegiatan ini dihadiri Kakanwil
Ditjenpas Kalsel bersama jajaran, serta sejumlah pejabat penting lainnya, di antaranya Ka. Pokja Perawatan Kesehatan Lanjutan Ditwatkeshab, para pejabat struktural Kantor Wilayah, Kepala UPT Pemasyarakatan se-Banjar Raya, Dokter Gigi Madya Ditwatkeshab, PJ Perawatan Mental Ditwatkeshab, tenaga kesehatan pemasyarakatan se-Banjar Raya, hingga JFU dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Kunjungan kerja ini digelar dalam rangka uji petik Draft Standar Layanan Kesehatan Jiwa pada UPT Lapas, LPKA, dan Rutan. Setiba di lokasi, Direktur Watkeshab disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah beserta jajarannya, kemudian meninjau sejumlah sarana dan prasarana seperti Dapur Layanan Makanan dan Klinik Pratama. Dari hasil peninjauan, Direktur menyampaikan apresiasi karena layanan yang diberikan telah memenuhi standar kualitas.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi penguatan tugas dan fungsi kepada tenaga kesehatan pemasyarakatan se-Banjar Raya.

Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan bahwa uji petik ini merupakan langkah strategis Ditjenpas dalam menyusun instrumen deteksi dini kesehatan jiwa sesuai kondisi dan karakteristik penghuni Lapas, LPKA, maupun Rutan. Instrumen tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa di lingkungan pemasyarakatan Kalimantan Selatan.

Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi turut menyampaikan paparan penguatan yang mencakup berbagai bidang penting, seperti kebutuhan dasar dan kesehatan lingkungan, perawatan kesehatan dasar, perawatan kesehatan khusus, serta layanan kesehatan lanjutan. Ia juga menekankan upaya-upaya yang terus dilakukan Ditjenpas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, perawatan, dan rehabilitasi di seluruh UPT Pemasyarakatan.

Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan penuh terhadap penguatan layanan kesehatan.

“Kami selalu siap berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan, agar warga binaan mendapat haknya secara layak dan manusiawi,” ungkapnya.

Sebagai penutup, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, serta menjadi langkah nyata meningkatkan mutu layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan. Dengan adanya uji petik ini, diharapkan lahir standar layanan kesehatan jiwa yang komprehensif, terukur, dan berkelanjutan demi terciptanya pemasyarakatan yang lebih humanis. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *