Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin terasa khusyuk, Kamis (31/07) pagi. Ratusan warga binaan tampak larut menyimak tausyiah yang disampaikan oleh sosok da’i kondang asal Banjarmasin, Ustadz Ilham Humaidi. Lulusan Hadral Maut, Yaman, ini hadir menyampaikan pesan-pesan spiritual yang menggugah jiwa para penghuni lapas.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Ilham membahas tema yang begitu dekat dengan keseharian para warga binaan: ketenangan hati dan penggunaan akal yang bijak. Menurutnya, ketenangan bukan datang dari harta atau kebebasan fisik, melainkan dari hati yang berserah kepada Allah dan akal yang difungsikan dengan benar.
“Sebaik-baik pemberian Allah adalah akal,” ucapnya di hadapan jamaah.
“Dengan akal, manusia bisa membedakan yang baik dan buruk, bisa memilih jalan perubahan daripada jalan kesesatan. Maka jangan biarkan akal tertutup oleh emosi atau keputusasaan.”
Beliau pun mengajak warga binaan untuk menjadikan masa pidana bukan sebagai titik terendah, melainkan awal dari perjalanan introspeksi dan perbaikan diri.
“Banyak orang memandang sebelah mata kepada kalian. Tapi pandangan manusia itu tidak lebih penting daripada penilaian Allah. Maka perbaiki diri, kuatkan niat, dan jadikan tempat ini sebagai ladang introspeksi,” tegasnya.
Sebagai penegas spiritual, Ustadz Ilham mengutip Surah Az-Zumar Ayat 53:
“Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.”
Dalam penutup tausyiahnya, beliau menyampaikan refleksi yang menyentuh hati:
“Banyak orang di luar sana jiwanya terpenjara, tapi tidak sedikit orang-orang di sini yang jiwanya justru bebas. Apa itu jiwa bebas? Yaitu jiwa yang selalu terhubung dengan Allah SWT.”
Kegiatan tausyiah ini dihadiri langsung oleh Kalapas Banjarmasin Akhmad Herriansyah, didampingi Kasubsi Bimkemaswat M. Junaidi, Pembina Keagamaan Salman Farsi, serta petugas dari Subseksi Bimkemaswat dan para CPNS Lapas Banjarmasin.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian bidang kerohanian yang rutin digelar oleh Lapas Banjarmasin, sebagai sarana memperkuat nilai spiritual, membangun harapan, serta membuka pintu hijrah bagi para warga binaan. (Humas Lapas Banjarmasin)