Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana khidmat menyelimuti Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar pada Rabu (24/09). Acara ini dihadiri langsung oleh Kalapas Akhmad Herriansyah bersama pejabat struktural dan seluruh staf, serta diikuti oleh ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dan syair-syair pujian kepada Rasulullah SAW yang dilantunkan penuh semangat oleh para WBP.
Setelah itu, Kalapas menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi warga binaan yang tengah menjalani masa pembinaan.
“Mengadakan kegiatan Maulid Nabi merupakan bentuk kecintaan kita kepada Allah dan upaya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Harapannya, warga binaan kita semakin istiqamah dalam beribadah dan mampu memperbaiki akhlak menjadi lebih baik,” ujar Kalapas Akhmad Herriansyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh K.H. Muhammad Rasyid Ridho, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mursyidul Amin Gambut, Kalimantan Selatan. Beliau lahir 9 Desember 1986 dan merupakan putra dari ulama besar K.H. Ahmad Bakeri.
Dalam ceramahnya, K.H. Muhammad Rasyid Ridho mengingatkan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua sebagai salah satu ajaran utama Rasulullah SAW. Ia menegaskan bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, dan keberkahan hidup akan hadir bagi siapa saja yang tulus menghormati serta merawat mereka.
Selain itu, beliau juga menekankan keutamaan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Disampaikan sebuah hadis, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” Hal ini menunjukkan bahwa shalawat adalah jalan untuk mendapatkan tempat terdekat dengan Rasulullah SAW di hari kiamat, sekaligus menjadi kunci untuk masuk dan berada bersama beliau di surga.
“Kalau ingin hidup tenang, jangan pernah abaikan orang tua kita. Doa mereka adalah cahaya. Dan jangan pernah lalai bershalawat, karena dengan itu kita berharap bisa bersama Nabi kelak di akhirat,” tutur K.H. Muhammad Rasyid Ridho dalam tausiyahnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar keberkahan, ketentraman, dan hidayah Allah senantiasa menyertai warga binaan dalam proses pembinaan menuju kehidupan yang lebih baik. (Humas Lapas Banjarmasin)