Cipinang | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai serta perwakilan warga binaan, yang bersama-sama memperkokoh komitmen terhadap ideologi Pancasila sebagai fondasi persatuan dan keadilan sosial.
Dalam amanatnya, Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungi kembali makna Pancasila sebagai dasar dan ideologi pemersatu bangsa.
“Pancasila adalah rumah besar bagi kita semua, termasuk di Lapas Cipinang yang dihuni lebih dari 2.400 Warga Binaan dari beragam latar belakang. Nilai-nilai Pancasila harus terus kita hidupkan, bukan hanya dalam ucapan, tetapi dalam setiap tindakan, pelayanan, dan pembinaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Lapas Cipinang, Lis Susanti, menegaskan bahwa semangat Pancasila menjadi fondasi utama dalam membangun birokrasi bersih, efektif, dan melayani. “Kami menempatkan nilai-nilai Pancasila sebagai roh dalam setiap langkah pembangunan ZI, mulai dari pelayanan publik yang adil dan transparan hingga pembinaan yang manusiawi. Tidak ada reformasi birokrasi tanpa landasan ideologis yang kuat,” ungkapnya.
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap ideologi negara, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi pembinaan kepribadian Warga Binaan. Salah satunya, TS (62 tahun), narapidana kasus penipuan, mengungkapkan bahwa nilai-nilai Pancasila telah membantunya merefleksikan kesalahan masa lalu.
“Saya dulu lupa bahwa kejujuran dan tanggung jawab adalah bagian dari nilai kemanusiaan dan keadilan. Di sini, saya belajar lagi tentang arti hidup bersama dan gotong royong. Pancasila bukan sekadar hafalan, tapi arah hidup baru buat saya,” ucapnya.
Lapas Cipinang selama ini konsisten menjalankan program Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara melalui pendidikan Pancasila, penanaman rasa cinta tanah air, pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta peneguhan sikap menjunjung tinggi hukum dan peraturan negara. Program ini juga diperkuat dengan kegiatan sosial yang melibatkan warga sekitar. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan arah kebijakan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam membentuk karakter dan integritas Warga Binaan.
Dengan semangat “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, Lapas Cipinang tegaskan perannya sebagai bagian dari garda depan pemasyarakatan modern—yang tidak hanya menjalankan fungsi hukum, tetapi juga fungsi kebangsaan: membina manusia Indonesia seutuhnya agar siap kembali membangun tanah air dengan nilai-nilai Pancasila di hati dan tindakan.