Cipinang, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan Koordinasi, Pengawasan, dan Pembinaan Teknis pada Senin (17/3). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan profesionalitas dan kapasitas teknis anggota Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi kebijakan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yang menekankan pentingnya kerja sama intensif dengan Polri guna memperkuat kemampuan pengawalan dan penjagaan di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas Polsuspas merupakan langkah strategis untuk memastikan stabilitas keamanan di lingkungan pemasyarakatan.

“Polsuspas adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan lapas. Oleh karena itu, mereka harus memiliki keterampilan yang memadai, baik dalam aspek teknis kepolisian maupun dalam penerapan hukum non-yustisial. Pembinaan ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan standar pengamanan yang profesional,” tegasnya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi dari narasumber kepolisian, di antaranya Pengetahuan Dasar Intelijen serta pemahaman mengenai Perpol Nomor 9 Tahun 2021 tentang Kepolisian Khusus.

AKBP Novy Edyanto, selaku pemateri dari Subdirektorat Pembinaan dan Evaluasi Polsus Direktorat Binpotmas Korbinmas Baharkam Polri, menyatakan bahwa Polri berkomitmen untuk terus mendukung penguatan kapasitas Polsuspas, tidak hanya melalui pelatihan teknis, tetapi juga dalam aspek operasional lainnya.

“Kami tidak hanya memberikan materi pembinaan teknis, tetapi juga siap memberikan dukungan dalam bentuk personel dan peralatan sesuai kebutuhan. Modul pelatihan yang kami rancang juga disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi Polsuspas di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Yulius Jum Hertantono, Kepala Bidang Adkamtib Lapas Cipinang, menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antara Lapas Cipinang dan Polri dalam menciptakan sistem pengamanan pemasyarakatan yang lebih profesional dan berstandar tinggi.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Dengan adanya pembinaan teknis yang berkelanjutan, Polsuspas akan semakin siap dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan sesuai dengan standar kepolisian khusus yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Salah satu anggota Polsuspas yang menjadi peserta, Subur Ahmad, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat relevan dalam meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai skenario keamanan di lapas.

“Materi yang diberikan sangat aplikatif, terutama terkait teknik intelijen dan pengamanan berbasis risiko. Hal ini sangat membantu kami dalam mengidentifikasi dan mencegah potensi gangguan keamanan di lapas,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Cipinang semakin menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip pembinaan berbasis profesionalitas. Ke depan, sinergi antara Lapas dan Polri akan terus diperkuat guna memastikan bahwa Polsuspas memiliki kapasitas optimal dalam menjaga stabilitas keamanan serta mendukung program pemasyarakatan yang lebih baik.

(Ragil).

Reporter: Rano Karno