Berita

Lapas Cipinang Teguhkan Komitmen Integritas Melalui FGD Pembinaan Mental Kepatuhan Internal

×

Lapas Cipinang Teguhkan Komitmen Integritas Melalui FGD Pembinaan Mental Kepatuhan Internal

Sebarkan artikel ini

Cipinang. | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kerja yang berintegritas dan profesional. Hal ini ditunjukkan melalui keikutsertaan Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Pedoman Pembinaan Mental Kepatuhan Internal yang diselenggarakan oleh Direktorat Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), bertempat di Grand Travello Hotel..

FGD ini menjadi forum strategis yang mempertemukan para pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jakarta Raya dan jajaran Kantor Wilayah Ditjenpas Daerah Khusus Jakarta. Tujuannya: menyusun pedoman pembinaan mental yang konkret dan aplikatif guna memperkuat kepatuhan internal, meningkatkan etos kerja, serta menanamkan nilai-nilai profesionalisme ASN di lingkungan pemasyarakatan.

Dalam arahannya, Direktur Kepatuhan Internal, Lilik Sujandi, menekankan bahwa pembinaan kepatuhan internal harus menjadi budaya organisasi, bukan sekadar formalitas administratif. “Nilai dasar ASN, integritas pribadi, serta perilaku profesional harus menjadi cermin institusi pemasyarakatan yang melayani dengan nurani dan tanggung jawab,” tegasnya, pada Kamis (17/7 ).

Para narasumber dari Polisi Militer TNI (POM TNI) dan Biro SDM Kemenkumham turut membagikan perspektif dari dunia militer dan birokrasi sipil terkait pembinaan karakter, kedisiplinan, serta penguatan kontrol internal.

Dalam sesi diskusi, Kalapas Wachid, menegaskan pentingnya pedoman tersebut dalam mendorong perubahan mindset dan sikap kerja petugas pemasyarakatan.

Kami ingin membentuk kultur kerja yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga mengakar pada nilai-nilai moral. Pedoman ini akan menjadi peta jalan kami dalam menanamkan integritas sebagai DNA seluruh pegawai Lapas Cipinang,” ujar Wachid.

Ia juga menyampaikan bahwa Lapas Cipinang telah memulai berbagai inisiatif pembinaan internal, termasuk aktif melakukan internalisasi etika profesi, pelatihan budaya melayani, peningkatan pelayanan publik, hingga penguatan komitmen antikorupsi di internal pegawai.

Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Lapas Kelas I Cipinang menegaskan jati dirinya sebagai institusi pemasyarakatan modern yang tidak hanya fokus pada pembinaan Warga Binaan, tetapi juga pada penguatan karakter dan integritas aparatur di dalamnya. Hal ini selaras dengan semangat besar yang digaungkan dalam “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *