Karang Intan, Kabarmetro.co –
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, kembali meninjau perkembangan budidaya tanaman timun yang dibudidayakan di area Kebun Pasca Rehabilitasi, Rabu (25/6). Kebun ini merupakan bagian dari program pembinaan lanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah menyelesaikan masa rehabilitasi, sebagai bentuk kesinambungan proses pembinaan kemandirian.
Dalam peninjauan tersebut, Kalapas secara langsung mengamati pertumbuhan tanaman, kondisi media tanam, serta sistem irigasi sederhana yang digunakan. Budidaya timun ini sudah memasuki fase pertumbuhan batang dan daun yang cukup subur, menandakan media tanam dan perawatan yang dilakukan sudah sesuai standar.
“Kebun ini adalah perpanjangan tangan dari program rehabilitasi. Setelah WBP menyelesaikan masa rehab, mereka tidak langsung dilepas begitu saja. Kita arahkan mereka untuk tetap aktif dalam kegiatan positif, salah satunya melalui budidaya tanaman hortikultura seperti ini,” jelas Kalapas Edi Mulyono.
Kebun Pasca Rehab sendiri telah dikembangkan sejak awal tahun sebagai lahan produktif berbasis keterampilan. Selain timun, sebelumnya juga telah ditanam berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, cabai, dan bayam. Budidaya ini menjadi bagian penting dalam upaya mendorong kemandirian WBP, serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan produktif.
Dengan rutinitas seperti ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada pemasyarakatan, tetapi juga pada pembangunan kualitas hidup dan keterampilan nyata bagi warga binaan. (sbl)
