Karang Intan, Kabarmetro.co –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menggelar kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan, kali ini melalui pelatihan budidaya ikan haruan/gabus. Kegiatan dibuka secara resmi pada Jumat (4/7) dan terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar.
Kegiatan pembukaan berlangsung di area terbuka dalam Lapas, diikuti puluhan warga binaan yang menjadi peserta pelatihan. Acara diawali dengan sambutan dari Kalapas Edi Mulyono dan perwakilan dinas. Hadir sebagai narasumber, Sipliansah Hartani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan memberikan arahan sekaligus paparan teknis terkait budidaya ikan air tawar, khususnya jenis haruan.
Pelatihan pembinaan kemandirian budidaya ikan haruan/gabus ini bertujuan mendukung kewirausahaan dan ketahanan warga binaan dalam jangka panjang, serta menjadi bagian dari pelaksanaan program ketahanan pangan dan akselerasi pembinaan produktif yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kalapas Edi Mulyono menekankan pentingnya pembinaan keterampilan yang aplikatif dan bernilai ekonomis bagi warga binaan.
“Pelatihan ini menjadi bentuk nyata pembekalan kemandirian. Harapannya, setelah bebas nanti, warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa langsung diterapkan,” ujarnya.
Sipliansah Hartani menyambut baik inisiatif Lapas dan menyatakan kesiapan pihak dinas untuk terus bersinergi.
“Kami mendukung penuh pembinaan berbasis potensi lokal seperti budidaya ikan haruan. Ini bisa menjadi peluang usaha bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa langkah ini sekaligus menjadi strategi untuk mencegah dan mengurangi inflasi terhadap harga pasar ikan haruan yang kini mulai langka di pasaran. Melalui budidaya, suplai ikan haruan bisa lebih stabil dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Pelatihan budidaya ikan haruan ini menjadi salah satu program strategis dalam pembinaan kemandirian di Lapas Narkotika Karang Intan, selaras dengan tujuan pembinaan untuk menghasilkan individu yang produktif, terampil, dan siap berkontribusi secara positif pasca-pembebasan. (sbl)