Karang Intan, Kabarmetro.co –
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, bersama jajaran pejabat struktural mengikuti Zoom Meeting pengarahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi. Kamis (4/9). Kegiatan berlangsung di Aula Lapas Narkotika Karang Intan pada pukul 14.30 Wita hingga selesai.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah menekankan pentingnya pelaksanaan tugas sesuai aturan yang berlaku.
“Pengeluaran narapidana harus benar-benar berpedoman pada SOP, undang-undang, serta peraturan menteri. Tanggung jawab penuh ada pada Kepala UPT,” tegasnya.
Selain itu, isu pengendalian narkoba dan penggunaan telepon genggam di dalam lapas juga mendapat perhatian serius. Upaya yang ditekankan meliputi razia rutin dan insidentil, tes urine bagi warga binaan maupun petugas, serta pengawasan ketat terhadap barang titipan dan kunjungan.
Kanwil juga menyoroti antisipasi kebakaran melalui pengecekan instalasi listrik, kesiapan APAR dan hydrant, hingga simulasi evakuasi darurat dengan melibatkan seluruh petugas. Masalah koperasi, khususnya Inkopasindo dan Sapalindo, turut dibahas agar operasionalnya sesuai ketentuan dan tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Di akhir pengarahan, Kepala Kantor Wilayah menyampaikan bahwa kegiatan penanaman bibit kelapa akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dengan Rutan Pelaihari menjadi lokasi utama di Kalimantan Selatan. Beberapa UPT lain juga melaksanakan kegiatan secara mandiri dan melibatkan Forkopimda setempat.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyampaikan pihaknya siap menindaklanjuti arahan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat deteksi dini gangguan kamtib, mengendalikan peredaran narkoba maupun penggunaan HP, serta meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi kebakaran. Selain itu, kami juga segera mempersiapkan pelaksanaan penanaman pohon kelapa di lingkungan lapas sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan,” ungkapnya.
Dengan adanya pengarahan ini, diharapkan seluruh jajaran Lapas Narkotika Karang Intan semakin solid dalam menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. Sinergi, integritas, dan komitmen bersama menjadi kunci utama untuk mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, bebas handphone, aman dari kebakaran, serta mendukung program nasional penanaman pohon kelapa sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. (rhs)