Berita

Lapas Narkotika Karang Intan Pastikan Pemenuhan Hak Kesehatan Warga Binaan Lewat Skrining TBC

×

Lapas Narkotika Karang Intan Pastikan Pemenuhan Hak Kesehatan Warga Binaan Lewat Skrining TBC

Sebarkan artikel ini

Karang Intan, Kabarmetro.co

Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus melanjutkan program penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) melalui rontgen dada (Chest X-Ray/CXR) bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan hari ketiga yang digelar Rabu (24/9) berlangsung pukul 09.00–14.30 WITA dengan melibatkan 251 orang WBP sebagai peserta.

Skrining TBC ini merupakan hasil sinergi antara Lapas Narkotika Karang Intan dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas Karang Intan 1, serta Tirta Medical Center (TMC) Banjarmasin. Program ini menindaklanjuti Surat Edaran Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Ditwatkeshab) Ditjen Pemasyarakatan Nomor PAS.06-PK.07.03-426 tentang persiapan penemuan kasus TBC melalui rontgen dada di 531 lapas, rutan, dan LPKA di seluruh Indonesia.

Alur kegiatan dimulai dari skrining gejala yang dilakukan petugas kesehatan Klinik Pratama Lapas, kemudian peserta diarahkan menjalani pemeriksaan CXR oleh tim X-Ray dari TMC Banjarmasin. Dari hasil pemeriksaan hari ketiga ini, tercatat 21 sampel dahak yang akan diperiksa lebih lanjut dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini merupakan bagian dari komitmen pemenuhan hak kesehatan WBP sekaligus dukungan nyata terhadap program nasional eliminasi TBC 2030.

“Kami ingin memastikan deteksi dini berjalan optimal agar warga binaan yang terindikasi TBC segera mendapatkan penanganan medis sesuai standar, sehingga kesehatan mereka terjamin dan penularan bisa ditekan,” tegasnya.

Kegiatan skrining berjalan aman, tertib, dan dievaluasi setiap harinya untuk memastikan kelancaran hingga akhir jadwal pada 26 September mendatang. Dengan total target 1.148 WBP, diharapkan seluruh warga binaan dapat terjaring dalam program ini sehingga lingkungan lapas lebih sehat dan kondusif. (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *