Karang Intan, Kabarmetro.co —
Dalam rangka memperkaya wawasan dan kesiapan tugas, sebanyak 40 CPNS Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengikuti kegiatan pembekalan materi dari antar seksi teknis di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Jumat (13/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari orientasi lapangan CPNS yang berlangsung selama satu hari penuh di bawah koordinasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan.
Bertempat di Ruang Kunjungan Lapas, pembekalan dibuka langsung oleh Kalapas Edi Mulyono. Dalam arahannya, Edi menyampaikan bahwa orientasi ini merupakan momentum penting untuk membentuk pemahaman dasar mengenai dunia pemasyarakatan.
“Hari ini adalah langkah awal bagi kalian untuk mengenal lebih dekat dinamika kerja di lapas. Serap seluruh ilmu dan pengalaman yang diberikan, karena akan sangat berguna saat kalian bertugas kelak,” ujar Edi.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari masing-masing kepala seksi. Materi mencakup bidang pengamanan, pembinaan, tata usaha, hingga kegiatan kerja, yang disampaikan secara ringkas namun padat.
Kepala KPLP, Rizki Akbar, membuka sesi materi dengan pengenalan sistem pengamanan Lapas, termasuk standar operasional prosedur (SOP) pengamanan, struktur regu jaga, serta pembagian blok dan area kontrol. Ia juga menjelaskan dasar hukum pelaksanaan tugas pengamanan di lingkungan Lapas dan Rutan.
Lebih lanjut, Rizki menekankan pentingnya pemahaman etika bertugas, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kontinjensi di dalam Lapas.
“Tugas pengamanan bukan hanya menjaga keamanan fisik, tapi juga menjaga stabilitas mental dan moral petugas,” ujarnya.
Dilanjutkan Kepala Seksi Minkamtib, Fahrurazi, yang secara langsung memperkenalkan senjata api dan perlengkapan pengendalian massa kepada para CPNS. Suasana tampak hidup saat para peserta diberi kesempatan memegang dan mempelajari senjata yang biasa digunakan petugas dalam tugas pengamanan.
“Semua senjata dan alat pengamanan harus dipahami secara fungsi, tata cara penggunaan, serta protokol keamanannya,” tegas Fahrurazi saat memandu simulasi.
Sementara itu, Plh. Kepala Seksi Binadik, Eddy Permana, memaparkan materi seputar registrasi narapidana, pembinaan kepribadian dan kemandirian, serta alur penilaian Warga Binaan. Dari Subbagian Tata Usaha, M. Kuderi menjelaskan sistem kerja administrasi, kepegawaian, hingga keuangan. Kegiatan ditutup dengan materi dari Plh. Kasi Giatja, M. Ridhoni, mengenai kegiatan kerja dan keterampilan yang dibina di dalam lapas.
Seluruh CPNS mengikuti kegiatan dengan antusias, mencatat seluruh poin penting yang disampaikan. Materi yang diperoleh akan menjadi bekal berharga menjelang orientasi lanjutan dalam proses pembentukan karakter ASN di lingkungan pemasyarakatan. (sbl)