Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana khidmat menyelimuti Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Jumat (18/07), saat para warga binaan mengikuti kegiatan Jum’at Taqwa. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian dilanjutkan dengan tausyiah agama oleh Ustadz Mahyudin yang mengangkat tema “Setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
Dalam ceramahnya, Ustadz Mahyudin mengajak warga binaan untuk senantiasa mengingat kematian sebagai bentuk introspeksi diri. Ia menekankan pentingnya memperbanyak amal saleh dan bertaubat, karena kematian adalah kepastian yang bisa datang kapan saja. Tausyiah ini disimak dengan penuh perhatian, menciptakan suasana yang sarat makna dan perenungan.
Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), M. Junaidi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan.
“Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai spiritual agar warga binaan memiliki bekal moral dan mental saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Pembinaan spiritual adalah fondasi penting dalam proses pemasyarakatan. Kami berharap kegiatan ini dapat menggugah kesadaran warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Kegiatan Jum’at Taqwa bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga menjadi ruang penyadaran diri bagi warga binaan. Di balik tembok dan jeruji, mereka menemukan titik balik menuju perubahan, menata ulang kehidupan, dan menumbuhkan harapan baru. Dengan pembinaan yang terus berlanjut, mereka tak hanya keluar sebagai orang yang bebas, tapi juga siap berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat yang lebih baik. (Humas Lapas Banjarmasin)
