Jawa Tengah | M-A (23) seorang perjaka warga Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengaku merasa tertekan lantaran dikejar-kejar oleh seorang janda dengan dua anak berinisial S
Bahkan saking takutnya sang perjaka tersebut, minta didampingi ibunya untuk mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Adhyaksa guna meminta perlindungan hukum terkait masalah yang dihadapinya, Rabu (16/7 ).
Kisah nyata sedikit menggelikan ini, berawal dari keduanya MA dan S, berkenalan via platform media sosial, pada beberapa yang lalu. Setelah beberapa kali berkomunikasi, keduanya sepakat untuk copy darat di sekitar daerah Tangkil, Kedungwuni, kemudian melanjutkan pertemuan dengan jalan-jalan ke Kajen untuk saling mengenal lebih jauh.
Berjalanya waktu, hubungan mereka pun semakin dekat hingga menumbuhkan benih-benih cinta. Dalam dua bulan belakangan ini, keduanyapun kerap menghabiskan waktu bersama di tempat kos.
“Dia ( S) yang sering mengajak bertemu di kamar kos,” ujar M-A.
Akan tetapi ,hubungan mereka rupanya tidak semulus yang dibayangkan, mulai sering menghadapi masalah, seperti kejadian ketika M-A menghapus foto moment kebersamaan mereka yang sebelumnya dijadikan latar belakang layar ponselnya.
“Saya mulai meragukan perasaannya, apalagi setelah melihat beberapa percakapannya dengan laki-laki lain yang menurut saya terlalu akrab. Karena itu, saya memutuskan untuk menjaga jarak,” tambah perjaka yang berprofesi sebagai penjahit ini.
Masalah semakin rumit ketika S datang bersama seorang pria yang mengaku sebagai pamannya dan melontarkan ancaman kepada M-A. Mereka menuntut agar M-A menikahi S, dan jika tidak, akan melaporkannya ke pihak berwajib.
“Beberapa hari yang lalu, dia datang ke rumah bersama pakdenya, yang katanya seorang anggota kepolisian. Mereka mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum jika saya tidak mau menikahinya,” kata M-A.
Pihak LBH Adhyaksa, melalui kuasa hukum Didik Pramono, menyatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada M-A.
“Kami akan mendampingi M-A apabila ada langkah hukum yang diambil oleh pihak lawan,” ujarnya.