Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menghadiri kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sekaligus serah terima jabatan Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Amuntai yang digelar di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Senin (22/12).
Pelantikan dan sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi. Dalam kegiatan tersebut, Gusti Iskandar resmi dilantik sebagai Kalapas Kelas IIB Amuntai, menggantikan pejabat sebelumnya, Yosef Leonard Sihombing. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri para pejabat struktural, kepala satuan kerja pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, menegaskan bahwa pelantikan dan serah terima jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka penyegaran dan penguatan kinerja pemasyarakatan.
“Pelantikan dan serah terima jabatan bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan amanah dan kepercayaan negara yang harus dijalankan dengan penuh integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pemasyarakatan, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, pengambilan sumpah jabatan, serta penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Kalsel menegaskan bahwa pelantikan dan sertijab merupakan bagian dari dinamika organisasi guna menjaga kesinambungan kepemimpinan dan peningkatan kinerja pemasyarakatan.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kehadirannya dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dan sinergi antar satuan kerja pemasyarakatan di Kalimantan Selatan.
“Momentum pelantikan ini menjadi penguat komitmen bersama dalam menjaga integritas, profesionalisme, serta meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang semakin solid antar pimpinan unit pelaksana teknis pemasyarakatan, guna mewujudkan penyelenggaraan pemasyarakatan yang semakin profesional, humanis, dan bermanfaat bagi masyarakat. (rhs)












