Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana penuh syukur terasa di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Sabtu (11/10), saat seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti ibadah rutin bulanan pelayanan dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Diaspora.
Kegiatan rohani ini menjadi ruang bagi warga binaan untuk menenangkan hati, memperdalam iman, dan memupuk harapan baru di tengah masa pembinaan.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Emmy Marlia, S.Th, yang membawakan khotbah dengan tema dari Kitab Yohanes 2:1–11, tentang Mukjizat Air Menjadi Anggur. Dalam renungannya, Pdt. Emmy menyampaikan bahwa mukjizat Yesus di pernikahan Kana bukan sekadar pertolongan biasa, melainkan tanda pertama yang menyingkapkan kemuliaan dan keilahian-Nya.
Pesannya sederhana namun dalam: selama Yesus diundang dalam hati, setiap kekurangan akan diubah menjadi kelimpahan, dan setiap kesulitan akan dijawab dengan kasih karunia-Nya.
Rangkaian kegiatan diisi dengan pujian penyembahan, doa bersama, serta perenungan firman yang membawa kehangatan rohani bagi seluruh jemaat yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Erik Simanjuntak, selaku pembina Gereja Oikumene, turut menyampaikan pesan reflektif:
“Tuhan peduli dengan hidup kita semua. Tanda air menjadi anggur adalah tanda bagaimana Tuhan bertindak, Dia Allah yang berlimpah, dan akan memberi kita apa yang kita butuhkan. Amin.”
Ibadah berjalan dengan penuh kekhusyukan, damai, dan haru. Di balik tembok lapas, suara pujian mengalun lembut menghadirkan ketenangan dan menumbuhkan keyakinan bahwa kasih Tuhan tetap bekerja di setiap hati yang berharap kepada-Nya. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
