Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana khidmat memenuhi Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Senin (10/11), saat seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti Ibadah Rutin Bulanan Pelayanan dari Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) “Eppata”.
Ibadah kali ini mengangkat tema dari Kitab Efesus 4:1–4, yang mengajarkan agar jemaat hidup sesuai dengan panggilan yang telah mereka terima. Dalam khotbahnya, Pdt. Restu Dewi Sari, S.Th, menekankan pentingnya memiliki hati yang rendah, lemah lembut, sabar, serta saling mengasihi satu sama lain.
“Kita semua dipanggil dalam satu pengharapan, satu iman, dan satu kasih. Karena itu, jagalah kesatuan roh melalui ikatan damai sejahtera,” tutur Pdt. Restu dalam renungannya.
Kegiatan diawali dengan pujian dan penyembahan, dilanjutkan dengan penyampaian firman Tuhan yang membawa suasana penuh sukacita dan kehangatan rohani di antara para WBP.
Dalam kesempatan tersebut, Erik Simanjuntak selaku Pembina Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, turut menyampaikan pesan rohaninya kepada para jemaat.
“Dalam renungan hari ini, marilah kita memiliki sifat dan meneladani kasih Kristus dalam hubungan antar sesama,” ujarnya menutup ibadah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP Kristiani semakin meneguhkan iman dan mampu menerapkan nilai kasih serta kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam lingkungan lapas maupun setelah bebas nanti. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












