Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Proses pembuatan kain sasirangan oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus berlanjut. Pada Rabu (09/07), warga binaan yang tergabung dalam program kemandirian melaksanakan tahap pewarnaan dan penjemuran kain sebagai bagian akhir dari rangkaian produksi sasirangan.
Kain yang diwarnai kali ini merupakan kain bermotif Dayak, hasil proses jelujur yang telah dikerjakan sehari sebelumnya. Pewarnaan menggunakan dua warna dominan, yaitu hitam dan merah, yang menjadi ciri khas kekuatan visual dari motif tradisional tersebut. Usai diberi warna, kain kemudian dijemur di bawah terik matahari untuk menguatkan hasil pewarnaan sekaligus mengeringkan kain secara alami.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh petugas M. Arif Rivaluddin yang aktif memberikan arahan teknis kepada warga binaan, mulai dari pencelupan hingga penjemuran.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin agar para warga binaan tidak hanya mengisi waktu selama menjalani pidana, tapi juga memperoleh keterampilan yang bisa mereka lanjutkan ketika kembali ke masyarakat nanti,” ujar Arif.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hazairin, mengapresiasi ketekunan warga binaan dalam mengikuti setiap tahap pelatihan sasirangan yang berlangsung secara rutin.
“Semangat warga binaan dalam belajar sangat tinggi. Ini menjadi modal penting bagi kami untuk terus mengembangkan program pembinaan berbasis keterampilan yang relevan dan bernilai ekonomi,” ungkap Hazairin.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari pembinaan kemandirian yang dijalankan secara konsisten di dalam lapas.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi warga binaan agar dapat mengembangkan potensi diri. Pembuatan kain sasirangan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang usaha mandiri saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” ujar Heriansyah.
Program pelatihan kemandirian pembuatan kain sasirangan menjadi salah satu fokus pembinaan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam membekali warga binaan dengan keahlian produktif yang bernilai ekonomi. (Humas Lapas Banjarmasin)