Pekalongan – KPU Kota Pekalongan telah berhasil melaksanakan tahapan Pilkada Pekalongan Tahun 2024 dengan sukses, lancar dan aman. Namun tidak dapat dipungkiri perlu diadakan evaluasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi khususnya di wilayah Kota Pekalongan.
Hal ini yang kemudian mendorong digelarnya rapat kerja penyusunan Laporan Tahapan Pilwalkot berlangsung pada suasana bulan Ramadhan, bertempat di salah hotel ternama.
Ketua KPU Kota Pekalongan Fajar Randi Yogananda Dalam sambutannya mengatakan kegiatan secara umum Pemilihan Walikota Pekalongan berjalan lancar walaupun ada problem yaitu banjir di 8 TPS pada salah satu kelurahan yang kena imbas jebolnya salah satu tanggul di Desa Jeruksari kabupaten Pekalongan, Dimana disitu ada dua TPS yang harus Di.
“Alhamdulillah berkat koordinasi yang baik dengan seluruh pihak tidak ada penundaan dan tahapan tetap berjalan sebagaimana mestinya, Walupun untuk tingkat partisipasi mengalami penurunan , yang tadinya Pilkada terakhir 9,3 % sekarang berada di 7,8 memang ada penurunan, tetapi tidak ada proses sengketa baik dalam pencalonan di Bawaslu sengketa di PTUN dan terakhir sengketa di Mahkamah Konstitusi,” terang Fajar bangga.
Sementara itu, Pengamat politik dari universitas Pancasakti Tegal Unggul Sugiharto, ketika dikonfirmasi terkait penurunan partisipasi masyarakat pada Pilwalkot Pekalongan menuturkan Jika untuk Pilwalkot Pekalongan secara umum sudah termasuk baik, dibuktikan tidak adanya sengketa yang berujung terjadinya Pemilihan suara ulang, Pilwalkot kontes yang di dasari secara umum juga pilkada Pekalongan sudah bersifat kondusif karna sudah melibatkan seluruh komponen, antusiasnime masyarakat mencapai 70%, membuktikan partisipasi warga di Pilwalkot Pekalongan terbukti cukup bagus.
“Paslon yang terpilih dan sekarang menjabat sebagai walikota diharapkan bisa memberikan kebijakan kebijakan yang lebih kuat untuk masyarakat kota Pekalongan,” tutur Unggul Sugiharto yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu sosial dan politik, pada Rabu ( 19/3 ).
Unggul menambahkan, Jika KPU Kota Pekalongan membutuhkan kinerja yang di tunjang dengan kompetensi yang sudah eksklusif, Hal ini ditunjukkan dengan minimnya sengketa dan terlaksananya tahapan tahapan pemilu yang sesuai, hal ini menunjukkan kualitas SDM KPU dan Bawaslu serta jajaran bawahnya juga bagus
“Kalau kita lihat SDM yang muda muda menunjukan optimisme bahwa pilkada dan demokrasi berjalan sesuai harapan Masyarakat,” tutupnya.
(Ragil)
Tinggalkan Balasan