Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Budi, terlibat dalam pembuatan wadai donat sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang kuliner, Senin (18/08).
Pada hari ini, Budi membuat wadai donat dengan bahan adonan sebanyak 1 kilogram. Produk yang dihasilkan dijual dengan harga Rp 2.000 per buah. Pembuatan wadai donat dilakukan tiga kali dalam seminggu, dengan jadwal diselingi produksi kuliner lain seperti risoles dan roti sobek.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan memasak dan manajemen usaha kepada warga binaan, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan produk kuliner yang bisa dipasarkan setelah bebas.
“Melalui kegiatan ini, warga binaan belajar keterampilan praktis, disiplin, serta tanggung jawab dalam mengelola usaha kuliner. Semua pengalaman ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah.
Dengan adanya program kuliner ini, Lapas Banjarmasin menegaskan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan sekaligus mendukung potensi usaha dan kewirausahaan mereka di masyarakat. (Humas Lapas Banjarmasin)