Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana di Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Selasa (4/11) tampak ramai dan penuh semangat. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari tamping Giatja memasarkan ikan lele segar hasil tambak budidaya perikanan kepada para tamu dan pengunjung yang datang membesuk keluarga mereka.
Ikan lele segar hasil budidaya para WBP ini dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp20.000 per kilogram, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Banyak tamu yang tertarik menjadikannya oleh-oleh setelah selesai berkunjung, termasuk Ibu Hadriah, salah satu pengunjung yang kerap datang ke Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
“Saya senang sekali bisa beli ikan lele di sini. Setiap kali datang, pasti saya beli hasil jualan tamping Giatja. Selain segar, ini juga jadi bentuk dukungan untuk para WBP yang berusaha mandiri,” ujar Ibu Hadriah dengan penuh semangat.
Salah satu WBP yang menjadi tamping Giatja, sebut saja Agus (nama samaran), turut menyampaikan rasa bangganya bisa ikut mengelola hasil tambak tersebut.
“Senang bisa dipercaya ikut budidaya ikan lele. Kami belajar cara merawat dan menjualnya. Hasil kerja keras kami bisa dilihat langsung oleh pengunjung, itu rasanya memotivasi sekali,” ucapnya dengan nada tulus.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian di bidang budidaya perikanan yang terus digiatkan oleh pihak Lapas.
“Kami ingin agar para WBP memiliki keterampilan dan semangat wirausaha. Hasil tambak budidaya perikanan ini menjadi bukti bahwa kerja keras mereka dapat memberi manfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat,” ujar Kalapas.
Ia berharap kegiatan ekonomi produktif seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bersama. Melalui pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Kelas IIA Banjarmasin berkomitmen mencetak insan yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan siap kembali berkontribusi bagi masyarakat. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












