Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Deretan papan kayu tampak tersusun rapi di area kerja pembinaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Senin (07/07). Di tengahnya, lima warga binaan tampak serius mengukur, memotong, dan menyusun kayu Keruing menjadi rangka mebel. Hari ini, mereka memulai pengerjaan satu set meja dan kursi sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian pertukangan kayu.
Kayu jenis Keruing dipilih karena daya tahannya yang kuat dan cocok untuk furnitur. Untuk menyelesaikan satu set mebel, dibutuhkan waktu rata-rata sekitar tiga minggu, termasuk proses penghalusan, perakitan, dan finishing.
Kegiatan pertukangan ini berlangsung dengan pendampingan dari petugas, yaitu Muttaqin Akbar dan Rian Ramadhan, yang secara rutin mengawasi serta memberi arahan teknis selama proses kerja berlangsung.
“Sekarang kami mulai bikin satu set meja dan kursi dari kayu Keruing. Biasanya kalau tidak hujan dan alat lengkap, bisa selesai dalam waktu tiga minggu,” ujar Awaisul, salah satu warga binaan yang terlibat dalam kegiatan.
Proses pembuatan mebel ini tidak hanya mengasah keterampilan teknik dan ketelitian warga binaan, tapi juga menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan rasa bangga atas hasil karya sendiri.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyambut positif program pembinaan ini.
“Kami terus dorong keterampilan seperti pertukangan karena punya nilai ekonomi yang nyata. Warga binaan bisa membekali diri, bahkan membuka peluang usaha setelah bebas nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Hazairin, Kasi Kegiatan Kerja, menekankan bahwa kegiatan pertukangan ini menjadi salah satu model pembinaan yang paling aplikatif dan berkelanjutan.
“Kami terus mengembangkan pembinaan berbasis keterampilan seperti pertukangan mebel ini. Selain produktif, kegiatan ini juga memberi bekal kerja nyata yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas,” jelas Hazairin.
Dengan dukungan petugas dan suasana kerja yang kondusif, program ini diharapkan tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga memperkuat semangat warga binaan untuk berubah dan mandiri. (Humas Lapas Banjarmasin)