Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terlihat antusias mengikuti program pembinaan kemandirian di bidang sasirangan, Senin (18/08). Beberapa warga binaan membuat pola kain sasirangan, sementara yang lain melakukan penjulujuran mengikuti pola yang telah dibuat sebelumnya.
Salah satu warga binaan, Amang Syahril, saat ini tengah mengerjakan penjulujuran pada kain sutra dengan pola bunga atau kembang. Kain sutra ini tergolong lebih rumit untuk dijulujurkan karena sifatnya yang licin. Untuk pembuatan pola sendiri, dibutuhkan waktu sekitar dua jam, tergantung tingkat kerumitan pola.
Kegiatan ini bertujuan melatih ketelitian, kesabaran, dan kreativitas warga binaan dalam menghasilkan produk sasirangan berkualitas. Selain itu, program kemandirian ini membuka peluang bagi warga binaan untuk memanfaatkan keterampilan yang diperoleh sebagai potensi usaha setelah kembali ke masyarakat.
“Kegiatan sasirangan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga mengajarkan disiplin dan kerja sama antarwarga binaan. Hasil karya mereka bisa menjadi produk unggulan yang dipasarkan,” ujar Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah.
Melalui program ini, Lapas Banjarmasin menegaskan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan sekaligus mendukung pelestarian budaya lokal melalui sasirangan. (Humas Lapas Banjarmasin)
