Cirebon Kabarmetro.co – Keberadaan Proyek Pembangunan Tanggul Sungai di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, cukup memprihatinkan. Sebab proyek yang baru dikerjakan itu diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB). Jumat, 06/09/2024.

Pantauan Media di lokasi, pada proyek tampak jelas tataan batu kosong disusun dan langsung ditempeli campuran semen dan pasir. Parahnya tataan batu dan semen hanya menutupi muka bagian atas dan depan proyek.

Kejanggalan lain di lokasi pekerja tampak tidak memakai alas kaki serta helm bahkan rompi proyek, mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. LUTFI, dengan Anggaran Rp. 277.502.000, – Nekad tidak memakai molen untuk mengaduk Pasir dan Semen. nekat mengaduk pasir dan semen untuk merekatkan batu.

Bahkan di lokasi proyek tidak terlihat pengawas dan pelaksana proyek dari CV. LUTFI hanya yang ada pekerja proyek dan ketua regu pekerja .

Pak Dani salah satu pekerja yang di percaya sebagai ketua rombongan tenaga kerja mengatakan bahwa pelaksana jika datang pagi hari dan itu hanya memberikan uang makan saja lalu pergi lagi tidak pernah stanbay di lokasi kerja, jika ada kekurangan matrial maka pak Dani langsung menghubungi pihak matrial apa yang di butuhkan dan helm k3 ada di dalam karung hanya di gunakan saat Selfi dua hari sekali, ujar Dani

Sampai berita ini di turun awak media belum bisa melakukan konfirmasi dari pihak pengawas maupun pelaksana dari CV. LUTHI, baik via tidak karena pekerja yang ada di lokasi proyek tidak tau no Tlp dari salah satu CV. LUTFI.

Reporter: jabar1

Tag