Pemalang, – Ratusan petani dari Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang menggeruduk Pabrik sepatu PT Golden Victory yang pembangunannya tengah dikerjakan di Jalan raya Petarukan – Comal, Mereka mendesak kepada pihak Menegent untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani, terkait dampak pembangunan pabrik milik PT Golden tersebut, Senin ( 24/3 ).
Rombongan para Petani Desa Kalirandu didampingi Aliansi Pantura Bersatu Tirto dan Eky Diantara, sebelumnya mereka pernah mendatangi kantor Bupati Pemalang. beberapa waktu lalu, dengan mengadukan permasalahan yang sama, akan tetapi menurut Tirto perwakilan dari petani hanya di beri harapan palsu oleh pemerintah kabupaten Pemalang.
Ratusan Petani tersebut berjalan kaki dari Desa Kalirandu menuju lokasi Pembangunan pabrik sepatu menyusuri jalur Pantura, sehingga sempat memperlambat arus lalulintas di jalur Pantura pada kondisi sepekan jelang lebaran tiba.
Setibanya di depan pintu masuk pabrik, dua perwakilan petani Eky dan Tirto bergantian melakukan orasi tuntutan kepada Pihak Golden Victory, diantaranya tuntutan mengenai dampak akibat pembangunan pabrik tersebut, antara lain rusaknya akses jalan petani, rusaknya saluran irigasi dan dampak lainnya yaitu potensi terjadinya pencemaran limbah pabrik.
“Akses petani, benteng dan tersier serta lobang lobang dari perusahaan dampaknya terasa, buangan air keluar dari pabrik, punya pengaruh besar menjadi efek daripada pertanian tersebut,” jelas Tirto .
Dirinya menambahkan, jika limbah buangan pabrik juga mengurangi tingkat kesuburan tanah pertanian,
“Limbah yang keluar otomatis mengurangi kesuburan tanah , yang nantinya berdampak mengurangi hasil produksi pertanian, kemudian akan bisa jadi juga lebih jauh lagi akan sangat merusak kesuburan tanah dan itu akan merugikan kaum petani, sampai sekarang belum ada rembukan atau musyawarah dari Pemerintah Desa, Petani belum pernah di ajak musyawarah atau segala macemnya belum, bahkan Ketika dipertemukan pihak Pemkab Pemalang,kami hanya di beri harapan palsu,” tambah Tirto kesal
“Kami para kelompok tani atau para petani maupun warga akan selalu mengadakan aksi terus, sampai pabrik ini mau menyelesaikan dan menerima apa yang di minta petani dan menjalankannya,” tutupnya.
Sementara itu pihak PT Golden Victory yang diwakili oleh Dwi Ina Rosana bagian HSI/Legal, menyatakan bahwa pihak perusahaannya sudah mengantongi beberapa perijinan dari Pemerintah, diantaranya terkait dengan Amdal, perijinan dari Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Pewarta : Ragil
Tinggalkan Balasan