Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Pemberian stempel dan kalung pengunjung kepada keluarga warga binaan yang hendak memasuki area kunjungan menjadi bagian penting dari sistem pengamanan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Rabu (30/07) pagi, Petugas P2U (Pengamanan Pintu Utama) Risandy Gunawan melaksanakan tugas tersebut dengan penuh ketelitian dan kedisiplinan.
Sebelum masuk ke ruang kunjungan, setiap pengunjung diwajibkan melewati pemeriksaan identitas, pencocokan daftar kunjungan, serta pendataan administratif. Setelah dinyatakan lolos verifikasi, pengunjung akan diberikan stempel khusus pada tangan dan kalung pengunjung sebagai tanda validasi bahwa mereka telah memenuhi prosedur untuk memasuki area kunjungan.
“Stempel dan kalung ini bukan sekadar formalitas, tapi instrumen pengendalian penting. Kami ingin memastikan setiap pengunjung yang berada di dalam lapas benar-benar sudah tervalidasi,” ujar Risandy.
Dengan mengenakan kalung pengunjung yang memiliki nomor dan warna khusus, serta tanda stempel di tangan, petugas pengawasan di dalam ruang kunjungan dapat dengan mudah melakukan kontrol visual dan administratif.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, saat diwawancarai secara terpisah, menegaskan bahwa seluruh proses ini merupakan bagian dari prosedur keamanan yang sudah baku dan tidak bisa ditawar.
“P2U adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan lapas. Hal-hal kecil seperti pemberian stempel dan kalung harus dilakukan dengan ketat karena berperan besar dalam menjaga keamanan secara menyeluruh,” ungkap Kalapas.
Dengan sistem pengamanan yang disiplin dan berlapis, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus berkomitmen memberikan pelayanan yang tertib dan aman bagi keluarga warga binaan yang berkunjung. (Humas Lapas Banjarmasin)