Berita

Sinergi Pemasyarakatan dan Polri Wujudkan Lapas Cipinang yang Aman dan Tertib

×

Sinergi Pemasyarakatan dan Polri Wujudkan Lapas Cipinang yang Aman dan Tertib

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Dalam upaya memperkuat stabilitas keamanan dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang bersama tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) lain di kawasan Cipinang kini mendapatkan dukungan pengamanan 24 jam dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Dukungan ini merupakan bentuk konkret sinergi antara Pemasyarakatan dan Kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan, baik di dalam lembaga pemasyarakatan maupun di lingkungan masyarakat sekitar.

Pengamanan terpadu mencakup empat UPT yang berada dalam satu kawasan strategis: Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Rumah Sakit Pengayoman, dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang. Seluruh akses keluar-masuk kini diberlakukan melalui sistem one gate system yang terpusat di gerbang utama Rumah Sakit Pengayoman Cipinang. Di gerbang ini, pengawasan dilakukan oleh personel Brimob secara bergantian, bersama petugas gabungan dari keempat UPT.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menyampaikan bahwa penguatan sistem pengamanan kawasan ini merupakan bagian dari implementasi arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan hasil koordinasi intensif dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta.

“Kami menyambut baik sinergi pengamanan ini sebagai langkah strategis untuk menjaga keamanan kawasan Cipinang secara menyeluruh. Kehadiran Brimob memberi dampak positif, baik bagi internal lembaga maupun bagi masyarakat sekitar,” ujarnya, Kamis (3/7).

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Cipinang, Sumaryo, menambahkan bahwa sistem pengamanan bersama telah meningkatkan efektivitas kontrol dan respons terhadap potensi gangguan keamanan. “Dengan sistem satu pintu dan penjagaan gabungan, kami lebih mudah mengawasi lalu lintas orang dan barang. Ini sangat krusial untuk mencegah gangguan keamanan maupun penyelundupan barang terlarang,” tegasnya.

Penguatan pengamanan ini juga memberi dampak positif bagi pengunjung dan keluarga Warga Binaan. Sri Budiasih, salah satu pengunjung yang datang untuk membesuk keluarganya, mengaku merasa lebih tenang dengan keberadaan Brimob. “Saya merasa lebih aman. Meskipun proses masuk sedikit lebih ketat, tapi petugas tetap ramah dan membantu. Ini membuat kami sebagai keluarga merasa dilindungi dan dihargai,” ungkapnya.

Langkah sinergi antara Pemasyarakatan dan Brimob ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan adalah fondasi utama dalam menciptakan pemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan humanis. Hal ini sejalan dengan semangat “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”—yaitu menghadirkan pelayanan dan pengayoman yang tidak hanya tertib secara sistem, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan. (Ragil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *