Daerah

Terindikasi Belum Tuntas, Pekerjaan Normalisasi Anak Sungai Way Perak Di Pertanyakan Masyarakat

×

Terindikasi Belum Tuntas, Pekerjaan Normalisasi Anak Sungai Way Perak Di Pertanyakan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

KABAR METRO, –Pekerjaan Normalisasi anak sungai way Perak/Anak Sungai Sekampung System yang dilaksanakan pada beberapa waktu yang lalu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, dipertanyakan masyarakat. Rabu, 09 Juli 2025

Hal ini seperti disampaikan oleh sumber tertutup media imi, setelah melihat dalam pekerjaan normalisasi sungai ini terindikasi tidak sesuai dengan Perencanaan dan berpotensi menjadi pekerjaan yang sia-sia.

Iya bang, beberapa waktu yang lalu, telah ada normalisasi sungai, berupa pengangkatan lumpur. Tetapi yang saya herankan, kok lumpur-lumpur tersebut hanya ditumpuk disamping/di Bantaran tanpa dikeluarkan dari dalam anak sungai tersebut.

Apa gak sia-sia bang, yang kami khawatirkan pas hujan nanti, debet air tinggi itu bakal tergerus dan mengakibatkan pendangkalan lagi. Ujung-ujungnya normalisasi lagi, proyek lagi. Ujar DN sumber tertutup media ini.

Berdasarkan informasi awal yang diterima, jejaring media ini pun melakukan investigasi dan memastikan langsung kebenaran kabar tersebut.

Ternyata benar, dilokasi dari atas jembatan di jalan sutan Syahrir Metro Timur nampak jelas dan terbidik anak sungai yang belum lama ini dinormalisasi. Selain itu, nampak juga tumpukan lumpur/sedimen di bantaran sungai tersebut.

Sementara dilain sisi, demi berimbangnya pemberitaan jejaring media ini masih mengupayakan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait seperti BBWS Mesuji Sekampung maupun pihak lainnya.

Tanggapan Elemen Masyarakat

Firdaus, salah satu pemerhati Lingkungan Hidup asal Provinsi Lampung saat dikonfirmasi jejaring media ini pun memberikan tanggapan terhadap hal ini.

Proyek pengangkatan Lumpur/sedimen itu sejatinya merupakan salah satu pekerjaan normalisasi sungai.

Sedimen itu merupakan tumpukan material sampah yang mengendap dan mengakibatkan pendangkalan sungai yang berpotensi menggangu kinerja dan fungsi maksimal sungai itu sendiri. Ujar Firdaus

Masih dikatakan oleh pemerhati lingkungan ini bahwa proyek pengangkatan lumpur/sedimen di anak sungai Way Perak/Anak Sungai Sekampung System terindikasi tidak sesuai dengan program normalisasi.

Normalisasi Seharusnya, ketika sedimen ini diangkat, material ini dikeluarkan dari anak sungai tersebut dan dibuang jauh dari bantaran sungai.

Karena ketika sedimen ini masih menumpuk seperti ini, ini bakal jadi polemik lagi. Ketika terdorong oleh volume debet air disaat musim penghujan, sedimen ini bakal mengendap lagi dan berpotensi menjadi pekerjaan yang sia-sia. Lanjut firdaus

Di penghujung penyampaiannya, firdaus pun berharap agar BBWS maupun Pemkot Metro lebih serius dalam menangani permasalahan potensi banjir di Kota Metro.

Dengan hal ini, kami berharap BBWS Mesuji Sekampung dan Pemkot Metro lebih serius dalam menangani Potensi banjir dikota ini.

Ini perlu menjadi perhatian lebih, karena yang di pinggir jalan aja seperti ini, apalagi yang normalisasi sungai yang letaknya ada di dalam dan jauh dari pantauan.

Janganlah ini menjadi ajang proyek demi mencari keuntungan pribadi maupun golongan. jika hal ini dibiarkan dan tanpa segera ditindaklanjuti, dan berpotensi menimbulkan kerugian negara kami akan laporkan dan kawal hal ini hingga tuntas. pungkas Firdaus

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir BBWS Mesuji sekampung dan Pemkot Metro melaksanakan Normalisasi sungai Way Perak dan dikawal oleh Anggota DPRD Kota Metro.

Kini setelah nampak pekerjaan yang belum tuntas, menjadi tantangan tersendiri bagi pihak-pihak terkait untuk menindak lanjuti dan menyelesaikan perihal ini agar tidak menjadi pekerjaan yang sia-sia.

(APPI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *