KABAR METRO.id >>|| KOTAMOBAGU Sulawesi Utara Minggu(29/6/25) — Sejak diberitakan terkait Dugaan penyalah gunaan BerFose atau foto Bareng bersama pejabat Negara Ataupun berdalih pembackUp Pengusaha tambang ilegal,ataupun berfose dengan berlatar belakang Bareskrim Mabes Polri Oleh Oknum wartawan “Chandra Damopolii, saat ini semakin Ramai saja diangkat dalam pemberitaan diberbagai media online,sehingga menimbulkan tanggapan negatif, apa maksud dan tujuanNya,? Diminta Mabes polri Untuk segera Memanggilnya dan Memproses kebenaran praduga tak bersalah.
Hal ini sudah menjadi sorotan pedas dari warga masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow raya BMR, kepada oknum wartawan Chandra terlebih dalam Kegiatan pertambangan Emas tanpa ijin di wilayah Ratatotok minahasa tenggara atau Area pertambangan lainya.
Pantauan Awak media dari berbagai pemberitaan media online lainya yang menyuarakan perilaku dari Oknum Chandra terkesan hingga kini belum ada upaya penindakan ataupun Respon baik dari Pihak Aparat penegakan Hukum Kepolisian Polda Sulawesi Utara ataupun Mabes Polri.
Dugaan pencatutan Nama baik Institusi Mabes Polri oleh”Chandra dinilai sangat merugikan dan Menciderai institusi kepolisian. banyak Tanggapan masyarakat pengguna media sosial Facebook,Menjadi geram dengan Cuitan Bar- bar yang di unggah oleh Chandra melalui Akun Facebooknya,sehingga Chandra berani melakukan hal demikian.
Disebut “Ko NT, diketahui adalah Rekan kerja darai beberapa pengusaha Bos Tambang lainya, dilokasi Tambang Ratatotok,kepada Awak media Ko NT memberikan kesaksiannya dengan penuh rasa kesal terhadap nama Chandra,
“Ko NT menuturkan,Dirinya pernah mendapat perlakuan intimidasi,dan pengancaman untuk Dimintai duit Oleh Chandra Damopolii, sehingga ia, memblokir Nomor whatshapnya Karena Kesal dengan orang yang tidak jelas, Tuturnya.
“Saat itu di jakarta “Ko NT mengisahkan.
“Chandra pernah menjumpai saya bersama istrinya Mau berobat, Dia mau ancam ancam ke saya,Minta duit saya tidak kasih,saya tidak suka orang seperti dia yang ngak jelas,Dia ngaku punya jaringan Mabeslah dia salah,ceritanya ngak benar,Ungkap Ko NT dengan sedikit dialeg manado mandarin.
Dari pantauan Awak media Kabar Metro,CD alias Chandra
telah keluar dari koridor independensi pers. Postingannya kerap menyerang sesama insan pers, saling menuding satu sama lain, dan memperkeruh suasana. Hal ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan publik: jika suatu saat unggahannya masuk ke ranah hukum dan ia disumpah di bawah hukum, apakah Candra Damopolii berani bersaksi bahwa dirinya bersih,dan juga tidak terlibat dalam praktik-praktik tidak terpuji, seperti menjastis seseorang,menuding tanpa Bukti,ataupun menerima uang haram dari para pelaku usaha tambang Ilegal dengan cara menakut nakuti ataupun mencatut Nama institusi.?
Seperti yang telah di beritakan oleh beberapa media lainya,
Warga masyarakat Sulawesi Utara sangat percaya Marwah institusi Polri untuk Sulawesi Utara bersama bapak Kapolda “Irjen Pol Roycke Harry Langie,
Tetap terjaga dan selalu dekat bersama Masyarakat Sulawesi Utara
Publik berharap agar seorang jurnalis tidak menjadi alat kekuasaan atau bagian dari propaganda kelompok tertentu. Seorang wartawan sejatinya adalah penjaga nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Jika benar, maka tulislah benar. Jika salah, maka tulislah salah. Jurnalis harus berpijak pada kode etik jurnalistik dan semangat UUD Pers No. 40 Tahun 1999, yang menjamin kemerdekaan pers yang bertanggung jawab.
Menjadi seorang jurnalis berarti menjadi teladan bagi nusa dan bangsa. Maka dari itu, Dewan Pers sebagai lembaga yang menaungi profesi ini, patut memantau Jangan sampai profesi mulia ini ternoda oleh perilaku segelintir orang yang mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok.
Dikonfirmasikan kepada “Chandra Damopolii, melalui Pesan Whatshap jawabnya penuh dengan Emosional dengan mengirim pesan Whatshap dengan Kalimat
“Hak jawab saya yaa jangan di tambah dan kurang yaaa apa yang dia sampikan HOAAX.SEKALI LAGI HOOOAAAX. Terkesan jawabannya beraroma,penyangkalan serta penuh dengan Tekanan dan keteggangan.
Dari hasil konfirmasi dan investigasi Melalui Team Awak media lainya, bahwa Pencatutan yang Menggiring Nama institusi Mabes Polri,Oleh oknum Chandra sudah terkonfirmasi keMabes Polri melalui bapak “Brigjen. Pol. Nunung Syaifuddin, S.I.K. dan telah di jawab “Sedang Kita Dalami,Trimah kasih informasi. SingkatNya.
Bersambung..
Redaksi(Kp)