Banjarmasin, Kabarmetro.co —
Di balik tembok tinggi Lapas Kelas IIA Banjarmasin, dua warga binaan Blok E, Maulana dan Hadi, menunjukkan semangat perubahan lewat tangan-tangan mereka yang kini sibuk merawat kebun cabai hasil kreasi sendiri.
Berangkat dari keinginan memanfaatkan ruang yang belum dimanfaatkan di sekitar blok hunian, keduanya berinisiatif menyulap lahan kosong menjadi kebun produktif. Dengan peralatan sederhana dan bibit cabai yang tersedia, Maulana dan Hadi mulai menggemburkan tanah, menanam, dan merawat tanaman cabai secara mandiri.
Inisiatif ini langsung mendapat dukungan penuh dari Wali Pemasyarakatan Blok E, Muhammad Isnandar. Ia menilai langkah Maulana dan Hadi sebagai wujud nyata pembinaan yang berdampak positif.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Maulana dan Hadi. Mereka mampu melihat peluang dari keterbatasan dan mengubahnya menjadi kegiatan yang bermanfaat, baik untuk diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar,” ujar Isnandar.
Maulana menyampaikan,
“Awalnya kami hanya ingin memanfaatkan lahan yang belum dipakai agar tidak terbuang sia-sia. Dengan berkebun cabai ini, kami belajar bertanggung jawab dan bekerja sama. Semoga hasilnya nanti bisa bermanfaat bagi kami dan menjadi contoh positif bagi teman-teman di blok ini.”
Kini, puluhan tanaman cabai mulai tumbuh subur, menjadi pemandangan hijau yang menyegarkan di antara bangunan blok hunian. Selain sebagai bentuk pembinaan kemandirian, kebun cabai ini juga menjadi ruang belajar sekaligus terapi mental bagi keduanya.
Kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan pembinaan yang digalakkan Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, yang mendorong setiap warga binaan untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan produktif dan membangun karakter.
Dengan semangat dan kerja keras, Maulana dan Hadi berharap kebun cabai ini bukan hanya menghasilkan panen, tetapi juga inspirasi bagi warga binaan lain untuk bangkit, berbuat, dan berubah ke arah yang lebih baik. (red)