Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Program kemandirian terus dijalankan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin dengan melibatkan warga binaan dalam berbagai kegiatan produktif. Pada Rabu (27/08), salah satu warga binaan bernama Amat tampak aktif mengikuti kegiatan kuliner dengan membuat adonan roti sobek.
Adonan yang dibuat Amat seberat 2 kilogram, terdiri dari bahan-bahan dasar seperti tepung, mentega, gula, dan telur. Proses pembuatan dilakukan dengan penuh ketekunan, dimulai dari pencampuran bahan, pengulenan adonan, hingga persiapan untuk proses pemanggangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis kepada warga binaan. Diharapkan keterampilan yang diperoleh dapat menjadi modal berharga bagi mereka setelah kembali ke masyarakat.
Kasi Giatja Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Hazairin, menyampaikan bahwa program kuliner ini terus dikembangkan untuk memberikan manfaat nyata.
“Kami berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bisa mereka gunakan setelah bebas. Pembuatan roti, kue, maupun produk kuliner lainnya menjadi salah satu bentuk pembinaan yang nyata dan bermanfaat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, memberikan apresiasi atas antusiasme warga binaan dalam mengikuti program kemandirian.
“Kami selalu mendukung setiap kegiatan positif yang dapat membekali warga binaan dengan keterampilan hidup. Harapan kami, keterampilan yang diperoleh di Lapas bisa menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas,” tegasnya.
Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, Lapas Banjarmasin berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan yang mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan. (Humas Lapas Banjarmasin)
