Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Di sela kesibukannya menjalankan tugas rutinnya, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Deri Prihandoko, menyempatkan waktu untuk memberikan motivasi dan arahan kepada Rangga Dewantara, taruna Poltekip yang tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Lapas, Senin (14/07).
Kegiatan berlangsung dalam suasana diskusi santai yang digelar di Pojok WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) Lapas Banjarmasin. Selain Ka. KPLP, turut hadir Kasubsi Keamanan, Chandra Budi Pustiko Mulyo, serta Faris Abiyyu, alumni Poltekip yang kini bertugas di Subseksi Registrasi dan juga menjabat sebagai Ketua Tim Humas, serta Muhamad Irfan Hidayat, alumni Poltekip yang kini bertugas di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin.
Dalam diskusi tersebut, Deri menekankan pentingnya integritas, semangat belajar, dan disiplin kerja, sebagai bekal utama dalam menjalani karier di lingkungan pemasyarakatan.
“PKL ini bukan sekadar tugas akademik, tapi kesempatan emas untuk memahami dunia pemasyarakatan secara nyata. Serap pengalaman sebanyak mungkin,” ujar Deri.
Rangga Dewantara mengaku sangat bersyukur bisa mendapat arahan dan berdiskusi langsung dengan para pejabat dan alumni Poltekip.
“Saya merasa beruntung diberi arahan langsung oleh Ka. KPLP dan bisa berdiskusi dengan alumni. Ini sangat memperkaya pengalaman saya selama PKL,” ungkap Rangga.
Chandra Budi Pustiko Mulyo turut membagikan pengalamannya dalam menangani dinamika keamanan di lapas. Sementara itu, Faris Abiyyu dan Muhamad Irfan Hidayat berbagi cerita mengenai pengalaman mereka bertugas di unit masing-masing serta memberi semangat bagi Rangga agar terus menjaga dedikasi dan loyalitas sebagai calon petugas pemasyarakatan.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, mengapresiasi keterlibatan seluruh unsur struktural dan para alumni dalam mendukung proses pembinaan taruna.
“Kegiatan seperti ini mencerminkan sinergi dan kepedulian terhadap generasi penerus. Kami ingin taruna belajar langsung dari lapangan, bukan hanya dari teori,” tegas Kalapas.
Dengan pendekatan yang terbuka dan bersahabat, serta memanfaatkan fasilitas Pojok WBK sebagai ruang interaksi edukatif, Lapas Banjarmasin terus berkomitmen menjadi tempat pembelajaran yang kondusif dan inspiratif bagi para taruna pemasyarakatan. (Humas Lapas Banjarmasin)
