MINSEL-Kabarmetro.co-Masyarakat Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minsel, sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan tepatnya di depan geraja setia kudus pondang yang diduga asal asalan atau amburadul.
Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan kondisinya sudah rusak. Dari pantauan awak media, mirisnya aspal yang baru selesai dikerjakan tersebut mulai pecah dan terlihat banyak berlubang.
Salah seorang satu masyarakat kelurahan pondang mengatakan kepada media ini, proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini seringkali terjadi kecelakaan dan sudah ada beberapa korban sampai meninggal akibat kontrator yang nakal, Mirisnya baru tiga hari di perbaiki sudah berlubang
“Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” kata warga pondang kepada media ini, selasa 9 juli 2024.
Menurutnya, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawasan dari Balai pelaksanaan jalan Nasional Sulawesi Utara.
“Kalau kita lihat, ketebakan aspal tersebut tipisnya seperti kartu ATM. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak kontraktor bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar,” ujarnya.
Karena itu, sambung warga pondang, kami meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polres dan Kejaksaan Negeri Minsel dapat segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan negara.
“Semestinya pihak konsultan pengawas dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat,” tegas salah satu warga pondang
Terpantau dari media bahwa rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu, warga pondang mengatakan jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung cepat rusak mungkin karena ingin mengambil keuntungan dari pihak kontraktor yang nakal.
“Walaupun jalan di lintasi truk bermuatan besar, tidak mungkin jalan yang baru selesai di aspal itu rusak, kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan itu,” pungkas warga pondang
Hingga berita ini ditayangkan, awak media belum mendapat keterangan dari pihak terkait Balai pelaksanaan jalan Nasional Sulawesi Utara. (Koresy)
Tinggalkan Balasan