Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Di sela kegiatan sehari-hari, seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Ageng Priambodo, SE alias Coky (usia 40-an), berbagi kisah dan pengalaman hidupnya kepada Tim Humas Lapas Banjarmasin, Rabu (03/09).
Coky menuturkan bahwa menjalani masa pidana bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah proses pembelajaran hidup. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan setiap waktu yang masih diberikan Tuhan untuk terus berusaha memperbaiki diri.
“Selagi diberi nafas oleh Tuhan Yang Maha Esa, walaupun posisi kita di Lapas, jangan pernah menatap ke belakang. Yakinlah, cita-cita yang dulu pasti bisa tercapai. Laksanakan perintah Tuhan dan jauhi larangan-Nya, maka Insya Allah hidup kita akan lebih sukses,” ujar Coky penuh keyakinan.
Sebelum masuk Lapas, Coky memiliki jabatan di sebuah perusahaan otomotif di Banjarmasin. Namun, ia mengakui bahwa hidup yang dijalaninya saat itu belum sepenuhnya ia syukuri dan manfaatkan dengan baik. Kini, di dalam Lapas, ia justru menemukan kesempatan untuk berintrospeksi diri dan semakin dekat dengan Allah SWT, salah satunya dengan rajin melaksanakan salat lima waktu dan memperbanyak ibadah lainnya.
Coky juga menyampaikan harapan besar untuk masa depannya setelah bebas nanti. Ia berencana berwirausaha, khususnya di bidang kuliner yang saat ini sudah dijalankan oleh istrinya, serta bertekad untuk mengembangkan usaha-usaha lainnya.
Pesan inspiratif ini menjadi gambaran nyata bahwa pembinaan di Lapas bukan hanya sebatas aturan dan rutinitas, tetapi juga wadah bagi WBP untuk memperkuat iman, menata kembali hidup, serta menumbuhkan semangat dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Kisah Coky diharapkan dapat menjadi motivasi, baik bagi sesama WBP maupun masyarakat luas, bahwa setiap orang selalu memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. (Humas Lapas Banjarmasin)