Berita

Workshop Furniture Jadi Sarana Pembinaan Keterampilan Di Lapas Banjarmasin

×

Workshop Furniture Jadi Sarana Pembinaan Keterampilan Di Lapas Banjarmasin

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, Kabarmetro.co

Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus berjalan aktif. Pada Jumat (11/07), sejumlah petugas melaksanakan pengawasan rutin terhadap pelaksanaan kegiatan kerja warga binaan di Workshop Lapas yang memproduksi aneka furniture seperti kursi dan meja.

Pengawasan ini dilakukan oleh Akhmad Renaldy, Muttaqin Akbar, dan Rian Ramadhan, yang memantau langsung proses kerja warga binaan mulai dari pemilihan bahan, pemotongan, perakitan hingga pengecekan hasil akhir produk. CPNS yang sedang menjalani orientasi pada bidang kegiatan kerja (Giatja) turut mendampingi petugas selama proses pengawasan berlangsung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja agar siap mandiri saat kembali ke masyarakat. Hasil karya yang dihasilkan pun menunjukkan kualitas yang semakin baik.

Akhmad Renaldy, salah satu petugas pembimbing, memberikan apresiasi atas semangat dan keterampilan yang ditunjukkan para warga binaan.

“Hasil karya kerajinan kayu warga binaan Lapas Banjarmasin tidak kalah bagus dari buatan luar dan bisa bersaing di pasaran,” ujarnya.

Kasi Kegiatan Kerja, Hazairin, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kerja bukan hanya slogan.

“Kami terus dorong keterampilan yang aplikatif. Furniture hasil karya warga binaan bukan hanya untuk pelatihan, tapi juga bernilai ekonomi,” ujarnya.

Kalapas Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, juga menyampaikan bahwa kegiatan kemandirian menjadi bagian penting dalam proses pembinaan menyeluruh di dalam lapas.

“Kemandirian bukan hanya soal keterampilan, tapi tentang membangun rasa percaya diri dan membuka peluang hidup yang lebih baik bagi warga binaan setelah bebas,” tuturnya.

Seluruh proses kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. Petugas mencatat adanya peningkatan kerapian dan efisiensi kerja warga binaan, yang menjadi indikator positif dari keberhasilan program pembinaan kemandirian yang dijalankan secara konsisten. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *