Berita

Wujudkan ASN PRIMA, Lapas Cipinang Dorong Pengembangan Kompetensi dan Kenaikan Karier Aparatur

×

Wujudkan ASN PRIMA, Lapas Cipinang Dorong Pengembangan Kompetensi dan Kenaikan Karier Aparatur

Sebarkan artikel ini

Cipinang |  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat tata kelola sumber daya manusia sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan Pemasyarakatan. Sepanjang tahun 2025 hingga bulan Oktober, tercatat sebanyak 169 pegawai telah mengikuti berbagai program pengembangan kompetensi melalui pelatihan teknis, pendidikan lanjutan, dan workshop tematik yang relevan dengan tugas serta fungsi Pemasyarakatan. Capaian ini melengkapi berbagai kegiatan pengembangan yang juga telah diikuti oleh pegawai Lapas Cipinang pada tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan kesinambungan dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas aparatur menjadi fondasi penting untuk mewujudkan sistem Pemasyarakatan modern yang humanis dan berintegritas.

Kami percaya bahwa keberhasilan institusi sangat bergantung pada kualitas manusianya. Oleh karena itu, kami terus mendorong pengembangan kompetensi, memberikan ruang apresiasi, dan memastikan jenjang karier berjalan adil serta transparan,” tegasnya, Selasa (21/10).

Selain pengembangan kompetensi, sebanyak 46 pegawai memperoleh kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan atas kinerja, dedikasi, dan pemenuhan syarat administratif yang telah ditetapkan. Di samping itu, 22 pegawai lainnya menerima penghargaan atas prestasi dan kontribusi nyata dalam bidang pengamanan, pembinaan, pelayanan publik, maupun inovasi kelembagaan. Langkah ini menjadi bukti bahwa peningkatan kesejahteraan dan pengakuan terhadap kinerja aparatur berjalan seiring dengan penguatan budaya kerja berbasis kinerja.

Kepala Bagian Tata Usaha, Lis Susanti, menegaskan bahwa penguatan manajemen SDM menjadi prioritas strategis dalam mendukung tata kelola kelembagaan yang transparan dan akuntabel. “Kami memastikan seluruh proses kepegawaian, mulai dari pengembangan hingga promosi jabatan, dilakukan secara objektif, berbasis kinerja, dan sesuai regulasi. Tujuannya agar seluruh pegawai merasa dihargai sekaligus termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Lis.

Salah satu peserta pelatihan, Septiyawan, yang mengikuti program Generative AI for Government Transformation Academy pada Digital Talent Scholarship 2025, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut memberikan manfaat besar dalam peningkatan profesionalisme ASN Pemasyarakatan.

Pelatihan membuat kami semakin memahami pentingnya pemanfaatan artificial intelligence dalam mendukung efektivitas kinerja. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan positif di Lapas Cipinang,” ucapnya.

Upaya penguatan SDM ini merupakan salah satu Langkah dalam meningkatkan profesionalisme aparatur serta pemberdayaan pegawai untuk mendukung tata kelola lembaga yang bersih dan modern. Langkah ini juga mencerminkan pelaksanaan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama misi memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta mengembangkan SDM unggul berbasis kompetensi dan etika pelayanan publik

Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang berkomitmen untuk terus memperkuat sistem manajemen SDM yang berdampak, berkelanjutan, dan berorientasi pada pelayanan publik unggul — menuju Pemasyarakatan yang modern, adaptif, dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *