TNI/Polri

Membubarkan Para Remaja Depan Hotel Kempinsky Menteng Demi Mengantisipasi Aksi Tawuran

×

Membubarkan Para Remaja Depan Hotel Kempinsky Menteng Demi Mengantisipasi Aksi Tawuran

Sebarkan artikel ini

Jakarta,kabarmetro.co, 

Jakarta Pusat – Kawasan Menteng tetap menjadi salah satu pusat elit dan prestisius yang tidak hanya dikenal dengan gedung-gedung mewahnya, tetapi juga dengan kehidupan sosial yang dinamis. Namun, terkadang dinamika ini dapat memunculkan tantangan baru, seperti maraknya aksi tawuran antar remaja yang berpotensi merusak ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya depan hotel Kempinski Menteng, Jakarta Pusat. Senin, (11/11/2024).

Salah satu lokasi yang menjadi titik rawan bagi kerumunan remaja yang berpotensi terlibat dalam tawuran adalah kawasan sekitar Hotel Kempinski, Menteng. Area ini sering dijadikan tempat berkumpul bagi sejumlah kelompok remaja, baik yang berasal dari dalam maupun luar kota, yang biasanya hanya bertujuan untuk sekadar nongkrong atau bergaul. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, interaksi antar kelompok ini kadang berujung pada ketegangan yang bisa memicu tawuran.

Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban umum, Ipda Hari Apriyanto selaku Kasubnit Binmas membubarkan para remaja yang asyik nongkrong dan mengantisipasi terjadinya tawuran dan tindakan kekerasan lainnya.

Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, fenomena yang bisa dipandang sebelah mata. Aksi tawuran sering kali melibatkan kekerasan fisik yang tidak hanya membahayakan para pelaku, tetapi juga bisa merusak fasilitas umum, mengganggu kenyamanan masyarakat, dan menciptakan ketakutan di kalangan warga. Kawasan yang semula tenang dan nyaman, seperti di sekitar Hotel Kempinski, bisa menjadi tempat yang tidak aman bagi pengunjung hotel maupun masyarakat sekitar apabila tawuran terjadi. Oleh karena itu, upaya preventif untuk mencegah tawuran harus segera dilakukan.

Membubarkan kerumunan remaja yang berkumpul di depan Hotel Kempinski tidaklah berarti menggunakan kekerasan atau tindakan kasar. Sebaliknya, pendekatan yang lebih persuasif dan humanis harus diutamakan. Pihak keamanan dan aparat terkait, seperti Satpol PP, polisi, atau pihak pengelola hotel, dapat melakukan pendekatan dengan berbicara langsung kepada para remaja yang berkumpul. Mengajak mereka untuk berpindah ke tempat lain yang lebih aman dan jauh dari potensi konflik adalah langkah pertama yang bisa diambil. “ujar Hari”.

Selain itu, dengan memberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga ketertiban umum dan menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, pihak yang bertugas dapat membantu mereka memahami dampak negatif yang mungkin timbul dari aksi tawuran. Proses ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya toleransi, komunikasi yang baik, serta cara-cara menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. “tutur Hari”.

Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dalam mengantisipasi terjadinya kerumunan remaja yang berpotensi menimbulkan masalah. Pemanfaatan CCTV di area sekitar Hotel Kempinski dan titik-titik rawan lainnya dapat membantu pihak berwajib memantau dan mengidentifikasi potensi kerumunan yang berisiko. Selain itu, aplikasi pengaduan berbasis masyarakat juga bisa digunakan untuk melaporkan adanya kerumunan remaja yang mencurigakan.

Dengan adanya pengawasan yang maksimal, tindakan preventif seperti pembubaran kerumunan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran, sehingga potensi terjadinya tawuran bisa diminimalisir.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *