Nasional

Green Transformation untuk Keberlanjutan di KAI Daop 6, Berbagai Inovasi Ramah Lingkungan di Stasiun dan Kereta Terus Gencarkan

×

Green Transformation untuk Keberlanjutan di KAI Daop 6, Berbagai Inovasi Ramah Lingkungan di Stasiun dan Kereta Terus Gencarkan

Sebarkan artikel ini

Jakarta,kabarmetro.co, 

Yogyakarta – KAI Daop 6 Yogyakarta terus mewujudkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan melalui berbagai inovasi di area stasiun dan layanan kereta api. Secara bertahap namun pasti, KAI Daop 6 menerapkan prinsip ramah lingkungan, efisiensi sumber daya dan keberlanjutan dalam menginisiasi langkah-langkah nyata untuk mendukung gerakan pelestarian bumi.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, “KAI Daop 6 terus berinovasi dan beradaptasi untuk menciptakan ekosistem transportasi yang mengedepankan keberlanjutan dan ramah lingkungan. Inisiatif yang kami jalankan tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi dan sampah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif di kalangan pegawai dan pengguna jasa.”

Berbagai langkah green transformation yang sudah dilakukan di Daop 6 antara lain, secara bertahap mulai menerapkan paperless dalam ticketing angkutan penumpang melalui digitalisasi. Salah satunya adalah penerapan sistem pengecekan identitas penumpang saat boarding dengan teknologi face recognition yang memungkinkan proses boarding tanpa cetak tiket kertas. Layanan face recognition telah hadir di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapa. Inovasi ini telah digunakan lebih dari 1.404.577 penumpang KA di stasiun Daop 6 yang terdapat fasilitas face recognition pada tahun 2024 dan pada triwulan I 2025 telah digunakan oleh lebih dari 437.735 penumpang. Inovasi ini terbukti efektif dalam menekan penggunaan kertas.

Sustainability dalam pemanfaatan energi terbarukan di KAI Daop 6 juga telah dilakukan dengan memasang panel surya di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan, sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan energi terhadap listrik berbasis fosil. Selain itu, untuk mengurangi jejak karbon dari sektor transportasi, KAI Daop 6 secara bertahap telah mengadopsi penggunaan bahan bakar biodiesel jenis B40, yakni campuran 40% biodiesel berbasis minyak nabati dengan 60% solar. Penggunaan B40 ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program transisi energi nasional menuju energi yang lebih bersih dan terbarukan.

Tak hanya di sisi internal, KAI Daop 6 Yogyakarta juga secara aktif mengajak para pengguna jasa untuk turut menerapkan upaya sustainability dalam kehidupan sehari-hari khususnya saat berada di lingkungan kereta api. KAI telah menyediakan fasilitas water station di 10 stasiun di wilayah Daop 6 yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari, dan Solo Jebres, Wates, Klaten, Palur, dan Solo Kota. Fasilitas tersebut memungkinkan penumpang mengisi ulang air minum secara gratis serta sebagai upaya mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. KAI juga secara aktif memberikan wawasan lingkungan kepada penumpang bahwa pilihan untuk naik kereta api juga turut dalam mewujudkan keberlanjutan dengan menghadirkan fitur carbon footprint dalam aplikasi Access by KAI. Fitur ini menyajikan informasi estimasi jejak karbon yang dihasilkan dari perjalanan kereta yang mereka tempuh, sekaligus memberikan perbandingan emisi dengan moda transportasi lainnya. Melalui fitur ini, KAI ingin mendorong kesadaran individu terhadap dampak lingkungan dari aktivitas mobilitas serta mengajak pelanggan untuk memilih moda transportasi yang lebih rendah emisi. Kehadiran fitur ini diharapkan tidak hanya menjadi alat informasi, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih sarana transportasi yang berkelanjutan. KAI Daop 6 juga mengganti plastik waste bag dengan kertas daur ulang sebagai kantong sampah di dalam kereta sebagai komitmen untuk mengurangi sampah non-organik.

“KAI Daop 6 Yogyakarta mengajak para pelanggan dan masyarakat untuk turut mendukung gerakan keberlanjutan yang telah dicanangkan oleh KAI salah satunya dimulai dari kebiasaan kecil saat menggunakan transportasi KA. KAI Daop 6 Yogyakarta secara bertahap dan berkesinambungan terus menunjukkan komitmennya pada implementasi ESG (Enviromental, Social, Governance),” tutup Feni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *