Tangerang-KabarMetro. co
Pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Cisoka yang menelan anggaran biaya dari APBD kabupaten Tangerang tahun 2025 sebesar Rp. 3, 908 071 600,- kontraktor pelaksana CV TELAGA ABADI NUSANTARA menjadi sorotan, kompetensi di pertanyakan, lantaran banyak kejanggalan dalam tahap awal pembangunan konstruksi, minim pengawasan, dan timbul kerusakan akses jalan Halaman kantor kecamatan yang belum lama di lakukan pemeliharaan,
Salah satu pemerhati kegiatan proyek milik pemerintah, sebut saja Ardi (Red) dilokasi kegiatan menjelaskan, Kerusakan yang di timbulkan berasal dari beban mobilisasi material yang berlebihan, di antaranya mobilisasi Beton siap saji, mobilisasi besi konstruksi, WF, Besi Behel dan mobilisasi material lainya yang di anggap melebihi kapasitas volume berat barang yang kurang menyesuaikan dengan lintasan halaman kantor kecamatan yang sebagian di lapisi dengan Hotmix.
“Kerusakan yang di keluhkan masyarakat di anggap cukup mengganggu kenyamanan lintasan pelayanan masyarakat,” ungkap Ardi 23/7/2025
“Tudingan kurangnya mendapatkan arahan dari pengawas maupun konsultan menjadi sorotan, pasalnya biaya pembangunan yang nilainya Milyaran rupiah, menggunakan uang rakyat melalui pembayaran segala macam pajak, di anggap kurang di mempertimbangkan kualitas dan pemeliharaannya, sehingga mobilisasi material terkesan jor joran tanpa memikirkan dampak akibatnya, yang di pikirkan hanya percepatan , keuntungan dan efesiensi biaya pembangunan,” kembali ungkap Ardi (Red)
Kegiatan pembangunan GSG Kecamatan Cisoka yang sudah berjalan sekitar tiga Minggu, masih berjalan dalam pelaksanaan pembuatan konstruksi beton
Kegiatan yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pengawasan dan konsultan, tapi pada fakta di lapangan minim pengawasan
Para pemerhati dan pengamat pelaksanaan kegiatan proyek milik pemerintah menyayangkan penerapan sistim kerja yang di nilai banyak dugaan penyimpangan RAB, maupun spesifikasi teknik yang bisa merugikan penerima manfaat secara mutu dan kualitas dan merugikan negara secara anggaran,
Hal senada di sebutkan ketua Forum Media Cisoka (FMC) Rasmadi, A.MD. akrab di sapa Gacon mengatakan,
“Menyayangkan langkah CV TELAGA ABADI NUSANTARA, kontraktor pelaksana dalam penerapan sistim kerja yang banyak menghawatirkan, baik faktor keselamatan pekerja, lantaran pekerja banyak yang tidak di lengkapi dengan Alat Pengaman diri (APD) seperti Helm, sepatu safety dan pengaman lainya, apalgi kegiatan di laksanakan hingga larut malam yang minim dengan penerangan,
“Kejanggalan lainya penggunaan besi konstruksi yang kurang meyakinkan, beberapa kali kami menyambangi pelaksana atau pihak kontraktor, sebagai sosial kontrol, tapi kontraktor pelaksana tidak pernah ada di lokasi, pasalnya nilai serapan anggaran cukup fantastis,
Bentuk kejanggalan lainya, pada saat pelaksanaan pengecoran slof dan kolom menggunakan beton siap saji volumenya tidak di sesuaikan dengan kemampuan lintasan, yaitu halaman kantor kecamatan, di beberapa titik lintasan belum lama di lakukan pemeliharaan dengan hotmix setebal sekitar lima sentimeter, hancur terkelupas, terdampak mobilisasi truk material,” Ungkap ketua FMC Rasmadi, A.MD.
Lebih lanjut Rasmadi mengeluhkan,
“Harusnya di perhatikan, jangan sampai terkesan pelaksanaan pembangunan merusak pembangunan yang sudah jadi, kan masyarakat juga yang di rugikan, uang dari rakyat melalui pungutan berbagai macam pajak, tapi tata kelolanya kami anggap tidak profesional , serapan anggaran nilainya fantastis realisasinya jadi sorotan,
contoh pengecoran sluf dan kolom konstruksi di lakukan secara manual, menggunakan ember, cukup makan waktu, resiko beton masuk tenggang waktu mengeras karena pengaruh obat beton, ini juga perlu di perhatikan waktu produksi beton, mobilisasi dan pelaksanaan pengecoran,
Termasuk teknik Pelaksanaan pengecoran juga tidak menggunakan alat pemadat beton, atau vibrator, minim pengawasan, baik dari dinas terkait maupun konsultan, smua bisa berdampak pada mutu dan kualitas, arahan teknik dari konsultan maupun pengawas tidak nampak pada saat pelaksanaan pengecoran kolom dan sluf sebagai pekerjaan awal bangunan,” tutup ketua FMC Rasmadi, A.MD. 25 Juli 2025
(Firman/red)