Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menunjukkan kreativitasnya melalui program kemandirian, kali ini dengan kegiatan pembuatan roti dan donat, Jumat (12/09).
Dengan didampingi petugas, WBP tampak aktif mengolah adonan, membentuk roti dan donat, hingga proses pemanggangan dan penyajian. Aroma harum roti yang baru matang memenuhi ruang bengkel kerja (Bengker), menambah semangat para WBP dalam berlatih keterampilan kuliner.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang terus digiatkan.
“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan nyata yang bisa bermanfaat setelah bebas nanti. Pembuatan roti dan donat ini salah satu bentuk pembekalan agar mereka siap mandiri di masyarakat,” ujarnya.
Kasi Giatja Lapas Banjarmasin, Hazairin, menambahkan bahwa keterampilan kuliner seperti pembuatan roti dan donat memiliki prospek yang baik.
“Usaha bakery dan jajanan ringan selalu diminati masyarakat. Dengan bekal ini, kami harap warga binaan dapat membuka peluang usaha setelah bebas nanti,” jelasnya.
Salah satu WBP juga mengungkapkan kebanggaannya.
“Belajar membuat roti dan donat di sini bikin saya punya keahlian baru. Semoga nanti bisa saya kembangkan jadi usaha setelah keluar,” ucapnya dengan penuh semangat.
Program kemandirian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Banjarmasin tak hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat meningkatkan daya saing WBP di kemudian hari. (Humas Lapas Banjarmasin)
