KABARMETRO.CO Sukabumi — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Teddy Setiadi, melaksanakan Reses Ketiga Tahun Sidang 2025 dengan melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Agenda ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi, khususnya terkait persoalan ekonomi kerakyatan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam dialog bersama warga, Teddy menegaskan bahwa sektor UMKM harus mendapat perhatian serius karena menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Namun, salah satu kendala utama yang masih sering dihadapi pelaku usaha adalah terkait legalitas usaha.
“Banyak pelaku UMKM di Sukabumi yang sudah kreatif dan produktif, tetapi terkendala soal legalitas. Padahal, dengan adanya legalitas seperti NIB, sertifikat halal, maupun izin edar, peluang untuk berkembang lebih luas terbuka lebar,” ungkap Teddy.
Ia menambahkan, DPRD Kabupaten Sukabumi siap mendorong pemerintah daerah agar memperkuat program pendampingan dan fasilitasi bagi pelaku UMKM. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga naik kelas dan mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Sejumlah warga yang hadir pun menyampaikan aspirasi serupa. Mereka berharap pemerintah daerah dapat menghadirkan program yang mudah diakses, termasuk pelatihan, bantuan modal, serta penyederhanaan proses perizinan usaha.
“Selama ini banyak usaha kecil yang kesulitan mengurus legalitas karena prosedur yang dianggap rumit. Kalau bisa dipermudah, UMKM tentu lebih bersemangat untuk berkembang,” ujar salah satu peserta reses.
Melalui reses ini, Teddy Setiadi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama di sektor ekonomi kerakyatan, agar pembangunan di Kabupaten Sukabumi dapat berjalan lebih merata dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.
