Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Kegiatan pembelajaran Iqra terus berlangsung di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, khususnya di Blok E yang dikenal sebagai Blok Santri, Sabtu (04/10). Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh semangat mengikuti proses belajar, dipandu oleh pembimbing yang sabar menuntun mereka dalam melafalkan huruf demi huruf.
Kegiatan ini dijadwalkan rutin dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu dan Sabtu pukul 09.30 WITA. Tercatat sebanyak 70 hingga 80 WBP mengikuti pembelajaran, dengan didampingi oleh 7 orang pengajar yang juga berasal dari sesama WBP.
Suasana tampak khidmat dan penuh semangat. Setiap lantunan bacaan menjadi langkah awal untuk memperdalam pemahaman Al-Qur’an, sekaligus menjadi bekal pembinaan rohani yang berharga bagi WBP.
Kalapas melalui Kasubsi Bimkemaswat, Muhammad Ansyari, S.Tr.Pas menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para santri binaan.
“Mempelajari Iqra adalah pondasi penting sebelum membaca Al-Qur’an. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga menjadi jalan perubahan menuju pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Blok Echo, Muhammad Isnandar, menuturkan bahwa kegiatan ini rutin digelar sebagai wadah pembinaan.
“Kami berupaya menciptakan suasana blok yang religius, sehingga WBP merasa termotivasi untuk belajar dan berubah ke arah yang lebih baik,” ucap Isnandar.
Salah satu WBP peserta pembelajaran, Yandri, juga mengungkapkan perasaannya.
“Dulu saya belum lancar membaca, tapi lewat kegiatan ini saya merasa terbantu. Saya ingin bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, semoga Allah beri kemudahan,” tuturnya dengan penuh harap.
Di balik jeruji, huruf-huruf hijaiyah yang dieja dengan penuh kesungguhan itu menjadi cahaya kecil yang menerangi ruang-ruang hati. Dari Blok Santri, harapan tumbuh: bahwa setiap ayat yang kelak terucap akan menjadi doa, setiap huruf yang terbaca akan menjadi jalan pulang menuju kebaikan. (Humas Lapas Banjarmasin)
