Jakarta,kabarmetro.co, 

Jakarta Pusat – Tengah kesibukan ibu kota, terutama di kawasan strategis seperti Sarinah Menteng, aktivitas lalu lintas sering kali padat dan penuh tantangan, depan Sarinah Menteng, Jakarta Pusat. Sabtu, (9/11/2024).

Sebagai pusat perbelanjaan yang terkenal, tidak hanya menjadi destinasi belanja bagi pengunjung, tetapi juga merupakan titik persinggahan bagi banyak pengemudi ojek online (ojol) yang melayani kebutuhan transportasi harian masyarakat. Seiring dengan semakin berkembangnya layanan ojek online, pengemudi ojol memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung mobilitas warga Jakarta. Namun, di balik layanan yang cepat dan efisien, sering kali muncul tantangan terkait dengan disiplin berlalu lintas, keselamatan, dan ketertiban di jalan.

Aipda Andri selaku Kapolsubsektor Sarinah dan Bripka Aris Wibowo memberikan imbauan humanis kepada pengemudi ojol, khususnya di sekitar kawasan Sarinah Menteng, agar mereka tetap mengutamakan keselamatan, serta mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya suasana yang lebih tertib dan aman. Imbauan humanis ini diharapkan tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga mengedepankan pemahaman, empati, dan kerjasama antara pengemudi ojek online dengan masyarakat dan aparat.

Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, agar pengemudi yang sering melaju di jalan-jalan padat, pengemudi ojek online memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, imbauan pertama yang sangat penting adalah mengenai keselamatan berkendara. Pengemudi perlu diingatkan untuk selalu mengenakan helm, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, serta mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Sebuah imbauan yang disampaikan dengan cara yang sopan dan penuh pengertian bisa lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran pengemudi tentang pentingnya keselamatan diri dan penumpang.

Imbauan humanis yang disampaikan oleh petugas juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pengemudi ojek online dengan aparat kepolisian dan masyarakat. Terkadang, pengemudi ojek online merasa bahwa mereka berada dalam posisi yang kurang diperhatikan atau sering kali menjadi sasaran teguran. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih bersahabat dan penuh pengertian bisa memperkuat rasa saling menghormati dan menciptakan suasana yang lebih kondusif.”ujar Aris”.

Imbauan untuk lebih berempati terhadap pejalan kaki dan pengendara lain juga sangat penting. Pengemudi ojek online perlu diingatkan untuk menjaga jarak aman dari kendaraan lain, tidak menggertak atau mengintimidasi pengendara lain, serta menjaga sopan santun di jalan raya. Dengan berempati kepada pengguna jalan lain, pengemudi ojol turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib di jalan.

Tercipta kesadaran kolektif di kalangan pengemudi ojol dan masyarakat luas, bahwa keselamatan dan ketertiban di jalan adalah tanggung jawab bersama. Patuh pada aturan, saling menghormati, dan peduli terhadap keselamatan akan membawa dampak positif bagi semua pihak.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Reporter: Redaksi Jakarta

Tag