Jakarta,kabarmetro.co,
Jakarta Pusat – Pilkada adalah momentum penting dalam proses demokrasi, yang menjadi penentu arah kebijakan dan masa depan suatu daerah. Dalam konteks ini, setiap individu, termasuk pengemudi ojek online, memiliki peran penting dalam menjaga proses pemilihan umum yang aman, damai, dan kondusif wilayah hukum Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat. Senin, (11/11/2024).
Penyampai Kasubsi Publikasi Humas Bripka Riza kepada Alex pengemudi ojek online sebagai salah satu profesi humas yang banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat, pengemudi ojek online dapat menjadi agen perubahan dan contoh bagi orang lain dalam menciptakan suasana pilkada yang aman dan damai.
Sebagai penghubung antara pengguna layanan dan tempat tujuan, pengemudi ojek online memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan positif yang mendorong masyarakat agar lebih bijaksana dalam menghadapi pemilu. Pengemudi juga berperan dalam menciptakan atmosfer yang kondusif, mengingat mereka sering kali bertemu dengan berbagai kalangan dan bisa menjadi salah satu pihak yang mempengaruhi pemahaman orang-orang di sekitarnya. ‘ujar Riza’.
Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, salah satu tantangan besar dalam pilkada adalah maraknya penyebaran informasi palsu atau hoaks. Sebagai pengemudi ojek online yang sering berinteraksi dengan banyak orang, penting bagi mereka untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Hoaks dapat memecah belah persatuan masyarakat, menambah ketegangan, bahkan menciptakan suasana yang tidak aman. Pengemudi ojek online sebaiknya tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan selalu mengingatkan penumpangnya untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Bripka Riza juga menyampaikan Pilkada sering kali membawa polarisasi yang tajam dalam masyarakat. Sebagai pengemudi ojek online, netralitas adalah hal yang sangat penting. Mereka tidak seharusnya terlibat dalam perdebatan atau konflik politik dengan penumpang mereka. Menjaga sikap netral dalam percakapan atau interaksi yang terjadi di jalan adalah salah satu bentuk kontribusi pengemudi ojek online dalam menjaga suasana pilkada tetap aman dan damai. Pengemudi yang netral bisa menjadi contoh bagi orang lain untuk tidak terbawa arus emosional yang dapat merusak kedamaian.
Pilkada bisa saja memunculkan perbedaan pendapat di kalangan masyarakat, namun perbedaan tersebut bukanlah alasan untuk terjadinya perpecahan. Sebagai bagian dari masyarakat yang beragam, pengemudi ojek online memiliki kesempatan untuk mengedukasi penumpangnya tentang pentingnya toleransi dan persatuan. Ketika terjadinya perbedaan pendapat, alangkah baiknya jika kita semua tetap menghargai hak masing-masing untuk memilih dan berpendapat, tanpa harus merusak hubungan sosial antar sesama. ‘tutur Riza’.
Pilkada yang aman dan damai tidak hanya bergantung pada penyelenggara pemilu atau aparat keamanan, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk pengemudi ojek online. Pengemudi ojek online dapat berperan besar dalam menciptakan atmosfer pilkada yang kondusif dengan menjaga netralitas, mengedukasi masyarakat, menghindari hoaks, dan tetap mengutamakan persatuan. Dengan kesadaran dan tanggung jawab bersama, kita semua dapat mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan penuh harapan untuk kemajuan daerah kita.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)